Yes, Ada Tempat untuk Melepaskan Amarah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 24 Februari 2021
Yes, Ada Tempat untuk Melepaskan Amarah

Seorang perempuan sedang meluapkan amarah di rage room (Foto: reuters).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KESAL dengan atasan, mantan pasangan, atau teman? Jangan langsung dilampiaskan ke mereka. Itu hanya akan merusak citra diri baik kamu. Hubungan kamu dengan mereka juga bisa rusak.

Namun, kalau emosi kamu terus dipendam, bisa memicu stres juga kalau kamu orangnya tidak sabar. Tapi tenang, di Sao Paulo, Brasil ada tempat khusus buat kamu yang lagi memendam amarah.

Baca juga:

Marah Bikin Sakit Kepala, ini Penyebabnya

Tempat tersebut bernama “The Rage Room” yang berupa sebuah gudang berlokasi di pinggiran jalan Sao Paulo. Di tempat ini kamu bebas buat marah-marah. Kamu bisa menghancurkan barang-barang elektronik semisal televisi dan komputer menggunakan palu hingga berkeping-keping.

Tempat meluapkan emosi di Brasil berupa sebuah gudang. (Foto: wionews.com)

Pemilik bisnis tersebut, Vanderlei Rodrigues mengaku menerima cukup banyak pelanggan yang ingin melampiaskan seluruh rasa amarahnya, terutama selama pandemi ini.

"Saya pikir itu adalah momen terbaik untuk dapat mengatur ini di sini di Cidade Tiradentes, terkait dengan semua yang orang alami, banyak kecemasan, stres," ujar Rodrigues, mengutip laman Reuters.

Baca juga:

Marah-Marah Bikin Cepat Tua, Benar enggak Sih?

Kamu tidak perlu khawatir dengan keamanan di tempat ini. Kamu akan diberikan helm atau kacamata saat menggila menghancurkan barang-barang. Kamu juga akan diberikan pakaian pelindung dan sarung tangan. Jadi, kamu akan terlindungi dari pecahan barang yang kamu hancurkan.

Sebelum meluapkan emosi, kamu juga harus mengisi keluhan kamu di sebuah dinding. "Peserta menulis masalah yang mengganggu mereka seperti mantan pacar, mantan suami, korupsi, dan pekerjaan. Kata-kata ini menjadi sasaran amarah mereka", tuturnya.

Kamu akan diberikan pelindung. (Foto: whbl.com)

Pria bernama Alexandre de Carvalho mengaku jadi pelanggan di tempat ini. Sehari-harinya ia merupakan pekerja kantoran. Ia mengaku cukup antusias dengan adanya tempat tersebut. Semua masalah yang terendam pada dirinya akhirnya dapat diluapkan secara bebas.

"Saya khawatir tentang kesehatan akibat pandemi. Senang sekali datang ke sini dan melepaskan adrenalin dan perasaan yang terpendam akibat masalah hidup," tutur Carvalho.

Sementara warga Brasil lainnya, Luciana Holanda mengatakan senang bisa melepaskan stres di tengah beban hidup mengurus keluarga. "Saya tidak akan melampiaskan rasa frustrasi saya pada putri saya atau siapa pun jadi saya lebih suka merusak barang-barang dan saya menyukainya," ujar Luciana. (ard)

Baca juga:

Terkuak! Inilah Member BTS Yang Terlihat Menyeramkan Saat Marah

#Mengontrol Emosi #Kesehatan #Brasil
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Dunia
Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara, Dituduh Rencanakan Kudeta di Brasil
Panel hakim juga melarang Bolsonaro mencalonkan diri dalam jabatan publik hingga 2033.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Dihukum 27 Tahun Penjara, Dituduh Rencanakan Kudeta di Brasil
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan