Wisata

Yang Harus Diperhatikan Dunia Pariwisata di Tahun 2022

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 09 Desember 2021
Yang Harus Diperhatikan Dunia Pariwisata di Tahun 2022

Tren perjalanan yang berubah pasca pandemi. (Foto: Pixabay/JoshuaWoroniecki)

Ukuran:
14
Audio:

SETELAH sempat vakum karena pandemi, industri pariwisata mulai berangsur membaik. Ditambah dengan pemberian vaksinasi global membawa secercah harapan baru bagi semua negara untuk bisa kembali menghidupkan sektor ini.

Namun, tak dapat dimungkiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dunia perlu lebih adaptif dengan perubahan yang terjadi pasca-pandemi. Tujuannya agar industri ini bisa lebih sehat dan berkelanjutan di masa depan. Oleh sebab itu, para ahli telah memprediksi beberapa tren dan nilai perjalanan yang akan mendominasi 2022 seperti dilansir dari laman Smart Travel.

Baca Juga:

3 Tren Masa Depan Dunia Pariwisata

Kebersihan jadi prioritas

wisata
Kebersihan akan jadi prioritas pelancong. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)


Satu hal yang paling dibutuhkan oleh para pelancong di tahun 2022 adalah keamanan pada kebersihan. Pasalnya, pandemi membuat banyak orang lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Berdasarkan hasil riset dari komisi perjalanan Eropa, lebih dari setengah respondennya memilih untuk menginap di hotel atau resor pribadi dibandingkan rental jangka pendek. Alasannya, tempat penginapan terpercaya dirasa lebih memperhatikan protokol kesehatan yang baik. Oleh sebab itu, berbagai resor dan penginapan perlu menjaga kebersihan, menerapkan program kesehatan, dan kunjungan ramah lingkungan.

Perjalanan berbasis teknologi

wisata
Sistem perjalanan akan jadi lebih melek teknologi. (Foto: Pexels/Element5 Digital)


Sejak pandemi, semua diharapkan serba digital. Memesan makanan dari rumah, melakukan pekerjaan dan sekolah dengan laptop. Bahkan melakukan transaksi tanpa uang tunai untuk menghindari kontak. Inilah yang juga terjadi dalam industri pariwisata mendatang. Mulai dari paspor vaksin digital hingga pemberitahuan perjalanan waktu secara langsung, teknologi akan memainkan peran penting. Lebih lanjut, kecanggihan ini akan memberikan kemudahan bagi perusahaan perjalanan untuk menjaga keamanan turis dan menyediakan akses cepat ke bantuan dan informasi. Misalnya saja check-in tanpa kontak, memesan makanan atau layanan dengan aplikasi, serta dukungan via pesan. Pengamat juga memprediksi penggunaan teknologi AR dan VR untuk menyediakan tur virtual dan berbagai atraksi lain.

Baca Juga:

Penggunaan Teknologi Harapan Kebangkitan Pariwisata

Kebangkitan perjalanan bisnis

wisata
Agen perjalanan perlu kembali membuka perjalanan bisnis. (Foto: Unsplah/bruce mars)


Dalam lingkup pekerjaan, pandemi telah mengubah cara orang bekerja. Kalau tadinya semua diwajibkan masuk ke kantor, kini berbagai pekerjaan bisa dilakukan dari rumah. Kelebihannya, banyak pegawai yang mulai bekerja sambil berwisata. Tujuannya untuk mengganti dan memberi suasana baru. Apalagi vaksinasi, pembukaan perbatasan, dan struktur anggaran yang dikerjakan membuka peluangnya menjadi semakin besar. Mungkin bukan lagi perjalanan korporat seperti sebelum pandemi, melainkan lebih pada pelatihan daring, webinar, konferensi virtual atau hibrida, dan perjalanan regional.

Ramah lingkungan

wisata
Agen perjalanan perlu melakukan berbagai inisiatif perjalanan ramah lingkungan. (Foto Pexels/Lauris Rozent?ls)


Kabarnya, tren perjalanan karbon rendah akan populer. Pasalnya, pelancong mulai sadar dengan berbagai isu lingkungan. Misalnya saja, kini Google Flights menyajikan perkiraan emisi karbon untuk sebagian besar penelurusan penerbangan. Harapannya dapat memberikan wawasan berkelanjutan pada wisatawan. Komunitas perjalanan juga akan semakin mengharapkan transparansi dari agen perjalanan mengenai inisiatif keberlanjutannya. Oleh sebab itu, badan perjalanan perlu melakukan berbagai inisiatif wisata ramah lingkungan untuk menjawab kekhawatiran pelancong. (sam)

Baca Juga:

Prediksi Tren Wisata dan Akomodasi di 2022, Domestik jadi Primadona

#Wisata #Travel #Traveling #Lipsus Tren Desember
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Bagikan