Penggunaan Teknologi Harapan Kebangkitan Pariwisata
Mendorong pelaku usaha industri pariwisata menggunakan teknologi. (Foto: Unsplash/Christine Hume)
TEKNOLOGI dan digitalisasi menjadi paket lengkap untuk bisa memulihkan sektor pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pelaku usaha industri pariwisata menggunakan teknologi guna mendorong pemulihan sektor tersebut akibat pandemi.
“Kemenparekraf mendorong semua aspek pariwisata dilengkapi dengan teknologi informasi seperti pembayaran digital dan pariwisata digital yang memanfaatkan teknologi virtual reality atau tur virtual,” kata Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf, Diah Paham, mengutip laman ANTARA, Rabu (1/12).
Kementerian melihat perubahan perilaku konsumen dalam berwisata, mereka cenderung bepergian dalam kelompok yang lebih kecil dan mempertimbangkan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata. Durasi berwisata pun lebih lama, namun frekuensi liburan mereka lebih sedikit. Masyarakat juga mencari lokasi wisata yang dekat dengan tempat tinggal wisata.
Baca juga:
Kemenparekraf mendorong pelaku usaha menyesuaikan diri dengan perubahan ini, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Penggunaan teknologi diyakini bisa meningkatkan preferensi wisatawan sekaligus menciptakan daya tarik sendiri.
“Jadi, kuncinya adalah adaptasi, inovasi, dan kolaborasi. Pemanfaatan teknologi digital ini merupakan aspek tak terpisahkan dari semangat reaktivasi industir pariwisata di Indonesia,” kata Diah.
Pelaksana Tugas Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Agus Pahlevi mengatakan, penggunaan teknologi digital akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap destinasi wisata.
“Kami dari asosiasi juga selalu mendorong pelaku usaha pariwisata untuk go-digital demi meningkatkan daya tarik wisatawan. Hal itu akan mempercepat adaptasi industri yang menunjukkan bahwa era normal baru di sektor pariwisata dapat didukung oleh teknologi informasi,” kata Agus.
Baca juga:
ASPPI melihat kolaborasi untuk menggunakan teknologi digital semakin mendesak untuk mengembangkan industri pariwisata di era kebiasaan baru.
Di sisi lain, President Qlue, Maya Arvini melihat wisatawan sangat memperhatikan keamanan dan keselamatan ketika berwisata. Oleh kaerna itu, penggunaan teknologi menjadi aspek yang krusial dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berwisata.
Salah satu yang bisa dilakukan pelaku wisata seperti menggunakan teknologi untuk menghitung orang dan kendaraan guna menghindari kerumunan. Dengan cara seperti itu, wisatawan bisa merasa aman sekaligus pemangku kepentingan bisa merespons situasi secara lebih baik dan akurat. (and)
Baca juga:
Pariwisata Megap-Megap, Pengusaha Hotel di Yogyakarta Minta Keringanan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Era Baru Fotografi Mobile: OPPO Find X9 Series Andalkan AI Relight dan Kamera Hasselblad
OPPO Find N6 Bakal Jadi HP Lipat Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 6
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri