Wow! Gegara COVID-19, Trump Hentikan Pendanaan ke WHO

Donald Trump saat mendengar sebuah pertanyaan dalam arahan singkat harian satuan tugas COVID-19 di Gedung Putih. (REUTERS/JOSHUA ROBERTS)
Merahputih.com - Presiden Ameriksa Serikat, Donald Trump telah menginstruksikan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atas penanganan pandemi virus corona.
"WHO telah gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab," kata Trump seperti dikutip Antara, Rabu (15/4).
Baca Juga:
Miris, Jasad Korban COVID-19 Penuhi Jalanan Negara Khatulistiwa Ini
Dia mengatakan WHO telah mempromosikan disinformasi Tiongok tentang kemungkinan penyebaran virus yang lebih luas daripada yang seharusnya terjadi.
Amerika Serikat adalah donor terbesar untuk WHO. Amerika menyumbang lebih dari $ 400 juta pada tahun 2019. Angka itu sekitar 15 persen dari total anggaran WHO.
Penghentian pendanaan itu telah diperkirakan sebelumnya. Trump semakin kritis terhadap organisasi itu ketika krisis kesehatan global terus berlanjut, dan dia bereaksi dengan marah terhadap kritik terhadap cara penanganan pemerintahannya.

Trump juga menuduh WHO terlalu lunak dengan Tiongkok pada masa-masa awal pandemi COVID-19. DImana kala itu COVID-19 menyebabkan kematian yang tidak perlu dengan gagal memberlakukan larangan perjalanan ke Tiongkok.
Keputusan itu langsung menuai kecaman. Presiden Asosiasi Medis Amerika Dr. Patrice Harris menyebut tindakan Trump itu berbahaya. "Langkah berbahaya ke arah yang salah yang tidak akan membuat upaya mengalahkan COVID-19 lebih mudah," ucapnya.
Ia pun mendesak Trump untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Baca Juga:
Korban tewas di AS akibat COVID-19 mencapai angka 25.700 pada Selasa (14/4). Sementara jumlah kasus terkonfirmasi yang diketahui mencapai lebih dari 600.000.
Jutaan orang Amerika telah kehilangan pekerjaan mereka, dan ekonomi AS telah lumpuh karena warga telah tinggal di rumah dan kegiatan ekonomi diperintahkan untuk tutup. Hal itu tentu membayangi peluang pemilihan kembali Trump pada November. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
