Work From Anywhere Diharap Bisa Hindari Pemudik Lebaran di Jalan

Sejumlah kendaraan melintasi di jalur tol Tangerang-Merak, Cikupa, Kabupaten Tangerang saat puncak arus balik mudik Lebaran. (Azmi Samsul Maarif)
Merahputih.com - Menteri Perhubungan resmi mengusulkan penerapan work from anywhere (WFA) mulai 24 hingga 27 Maret 2025 sebagai bagian dari skema pengelolaan arus mudik.
Diharap, WFA bisa mengurangi penumpukan perjalanan menjelang Hari Suci Nyepi pada 28 Maret 2025 dan berlanjut dengan cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah pada awal April.
"Hal ini penting untuk mencegah penumpukan perjalanan yang bisa berdampak pada kenyamanan masyarakat, bahkan berpotensi membuat sebagian orang harus merayakan Lebaran di jalan,” ujar Anggota Komisi V DPR RI, Teguh Iswara Suardi, Jumat (24/1).
Baca juga:
Pemerintah Yakin Work From Anywhere Bantu Kelancaran Libur Lebaran 2025
Politisi Fraksi Partai NasDem ini juga mengingatkan bahwa jika libur bersama tetap dimulai pada 28 Maret, risiko penumpukan perjalanan sangat tinggi. Ia menekankan pentingnya antisipasi agar masyarakat tidak mengalami kesulitan selama perjalanan mudik.
“Kalau libur bersama dimulai tanggal 28, kami khawatir akan terjadi penumpukan perjalanan. Hal ini tentu akan memengaruhi kenyamanan masyarakat, terutama bagi mereka yang bepergian bersama keluarga,” jelas dia.
Baca juga:
Work From Anywhere Diusulkan Diberlakukan H-12 dan H+12 Puncak Mudik Lebaran
Selain itu, Teguh menyoroti perlunya koordinasi lintas kementerian, terutama terkait jadwal libur anak sekolah yang berpotensi memengaruhi rencana mudik keluarga.
“Bagaimana dengan anak sekolah? Apakah mereka perlu menerapkan schooling atau studying from anywhere juga? Ini harus dibahas bersama Kementerian terkait agar kebijakan WFA dapat diterapkan secara sinergis,” tutup dia.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat

Kemenhub Diharap Bisa Maksimalkan Anggaran untuk Prioritaskan Aspek Keselamatan Hingga Sektor Pelayaran

Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan
