Wiranto Ungkap Ada Warga Asing yang Terlibat Provokasi Massa Berbuat Anarkistis


Menko Polhukam Wiranto berbicara terkait situasi Papua terkini (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengungkapkan ada indikasi keterlibatan warga asing yang melakukan provokasi kepada massa untuk bertindak anarkistis di Papua.
Warga asing tersebut lanjut Wiranto, masuk sebagai turis kemudian melakukan provokasi terhadap warga Papua. Meski demikian, mantan Panglima ABRI ini enggan membeberkan kelompok asing mana yang dimaksud.
Baca Juga:
Wiranto Akui Sulit Tangkap Benny Wenda karena Perlindungan Asing
"Saya sudah jelaskan kemarin, Jadi, memang ada, bukan dugaan, ada buktinya. Ada satu kegiatan yang memang benar memang merupakan kegiatan dari luar yang kemudian menginspirasi, memotivasi, dan menghasut adanya gerakan," kata Wiranto di Jakarta, Rabu (4/9).

Wiranto melanjutkan, wisatawan yang masuk Papua itu dengan syarat tertentu melalui suatu persyataratan dan screening.
"Nanti kalau sudah kondusif, sudah damai, itu malah kita suruh masuk, "ayo kita ke Raja Ampat". Devisa masuk, bisa ngeliat langsung, dulu juga ga ada pembatasan,"jelas Wiranto.
Sementara, soal penarikan pasukan dari Papua Wiranto mengaku sampai sekarang belum ada kepastiannya.
"Nggak ada yang pasti, saya katakan kalau sudah kondusif ya maka pasukan ditarik. Kalau sudah kondusif internet dipulihkan kembali. Tapi ukuran konfusif kan yang tahu aparat keamanan, ada informasi tertentu yg terus kita buka kepada publik, nanti malah publik takut, malah khawatir," jelas dia.
Baca Juga:
Dituding Perkeruh Situasi Papua, Massa Kepung Kantor LBH Jakarta
Wiranto mengakui, tak bagus menaruh pasukan TNI-Polri terlalu lama di Papua. Hal itu akan berdampak buruk bagi psikologi anggota.
"Pasukan kita juga gak mau lama di sana, dari luar papua dan papua barat. Pisah keluarga, pisah anak-istri, juga biayanya mahal kita mesti membiayai itu juga. Itu sisi pasukan keamanannya," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Tangkap Pengibar Bendera Bintang Kejora, Wiranto: Hukum Tidak Bisa Ditawar-tawar
Bagikan
Berita Terkait
Profil Budi Gunawan yang Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Siapa Penggantinya?

TNI-Polri Sudah Berjaga di Rumah Eko Patrio Saat Pejarahan, Tapi Kalah Jumlah Massa Datang 3 Gelombang

Lantik Ribuan Perwira Muda TNI/Polri, Prabowo Perintahkan Agar Setia Terhadap NKRI

Petugas TNI-Polri Berpakaian Preman Disiagakan Jaga Keamanan Jakarta Fair 2025

Izinkan Jaksa Dijaga TNI-Polri, Prabowo Berdalih Bentuk Kerja Sama Antarinstansi

Dapat Hak Penjagaan TNI - Polri, Kejaksaan Puji Prabowo ‘Setinggi Langit’

Prabowo Terbitkan Perpres 66/2025: Jaksa Dapat Perlindungan TNI-Polri dari Ancaman dan Intimidasi

Legislator DKI Minta TNI-Polri Tindak Oknum Ormas yang Lakukan Pungli

Ratusan Rumah Rusak Diterjang Angin, TNI-Polri Ikut Diterjunkan

Prabowo Umumkan THR ASN, PPPK, TNI-Polri, Hakim, dan Pensiunan Cair 17 Maret 2025
