Waspadai Ciri-Ciri Akun Online Shop Penipu


Ilustrasi: penipuan di balik jual beli online. (unsplash/bermix-studio)
BELANJA online akhir-akhir ini sedang menjadi trend diberbagai kalangan. Selain efektif dan memudahkan, belanja via internet ini juga memberikan berbagai kemudahan lain yang buat kamu sebagai pembeli tidak perlu repot keluar dari rumah.
Berbagai platform online juga pastinya berlomba-lomba untuk memberikan kemudahan dengan promosi yang akan membuat calon pembeli tergiur.
Baca juga:
Namun proses jual beli online juga memiliki kekurangan, dimana penjual dan pembeli tidak bertatap muka. Sehingga memungkinkan terjadinya proses jual beli bohongan alias penipuan.
Pastinya penipuan tersebut dapat merugikan kamu sebagai pembeli. Karena itu, untuk mencegah penipuan kamu harus berhati-hati nih sama akun online shop. Karena dalam satu e-commerce atau online shop pasti terdapat ratusan bahkan ribuan akun.
Sebagai pembeli kamu harus lebih teliti dan berhati-hati, memperkirakan apakah pembeli merupakan penjual yang jujur atau penipu.
Nah, kali ini tim merahputih.com akan membagikan beberapa tips agar kamu lebih teliti dalam membeli barang secara online, dengan mengetahui ciri-ciri akun online shop penipu.
1. Sering ganti nama akun

Saat kamu singgah ke toko online yang menjual barang incaran, kamu perlu memerhatikan akun online si penjual. apakan akun itu sering mengganti nama atau tidak.
Jika akun tersebut sering berganti nama, kamu harus berhati-hati. Dapat disimpulkan akun online tersebut tidak mementingkan kepuasan penjual.
Jika akun penjual memang ingin menawarkan produknya, pasti akun itu akan memepertahankan nama tokonya dan memperbesar nama brand agar semakin dikenal.
Cara untuk melihat toko sudah berapa kali berganti nama, kamu dapat menekan tanda titik tiga dipojok kanan atas, lalu kamu pilih 'About This Account' langkah akhir kamu membuka menu 'Former Usernames' sehingga kamu dapat mengecek nama akun online tersebut.
2. Kalimat testimoni palsu

Akun penjual palsu juga pasti tidak mengenal produk yang dijualnya. Kebanyakan akun penipu menjual barang dengan kalimat testimoni yang lebay, mengarah pada kalimat hiperbola bukan kepada produk yang dijual.
Contoh :
Kamu bertanya : Barang baru kak ?
Penjual penipu: "Barangnya bagus banget gak ada cacat, ready langsung dikirim hari ini juga." (Jawaban tidak sesuai dengan produk)
Penjual betulan : "Kualitasnya ori, edisi x, pilihan warnanya hijau, merah, biru dongker, barang baru dan masih mulus."
Perbedaan antara penjual palsu dan penjual asli nampak jelas dilihat dari kejelasan penjual menjawab pertanyaan pembeli.
Selain itu, penjual tidak berlebihan dalam menyebutkan keunggulan produk. Akun penjual online yang terpercaya biasanya lebih terfokus kepada pengalaman berbelanja agar meningkatkan rasa kepercayaan pembeli.
Baca juga:
3. Tidak memahami produk yang dijual

Tidak mengenal produk yang dijual merupakan ciri lain akun online shop penipu. kamu harus berhati-hati sebagai pembeli, berani bertanya ke penjual tentang produk dijualnya, apa ada pilihan warnanya, merek dan ukuran apa saja yang tersedia.
Bertanya merupakan tips terbaik untuk pembeli agar kamu tidak tertipu dengan akun online shop penipu. Oleh karena itu, penjual wajib mengerti jenis produk yang dijualnya ketika ditanya.
4. Harga terlalu miring

Harga murah yang dimaksud di sini bukan berarti harga beda tipis dengan harga pasaran, melainkan timpang sangat jauh dengan harga pasaran.
Misalnya, di toko resmi atau offline sepasang sepatu dijual seharga Rp1,7 juta, sementara di online shop ada beberapa toko yang menawarkannya dengan harga Rp1,6 juta.
Namun, kamu juga menemukan online shop yang menjual produk serupa dengan harga 300 ribu. Perbedaan harga yang jauh seperti itu pelu dicurigai. Bisa saja penjual memasarkan barang palsu, bahkan melakukan penipuan.
Baca juga:
Intinya jika kamu melakukan jual beli online jadilah pembeli bijak. Di sisi lain jika kamu sebagai penjual, berjualanlah dengan jujur dan memberi informasi penting terhadap produkmu agar para pembeli yakin dengan tokomu.
Penting diingat, jadilah pembeli yang pintar dan bacalah deskripsi produk sebelum membeli. Dengan begitu kamu akan terhindar dari penipuan saat belanja online. (joe)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025

Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025

Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025

Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming

Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen

Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia

Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
