E-commerce Sebagai Tangga Naik Kelas, Mudahkah?

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 18 Agustus 2020
E-commerce Sebagai Tangga Naik Kelas, Mudahkah?

E-commerce membuka peluang usaha menjadi lebih luas. (Foto: Unsplash/NeONBRAND)

Ukuran:
14
Audio:

PENCIPTAAN sebuah ide adalah hal yang paling mudah dalam hidup. Sayangnya bila tidak dibarengi dengan aksi pada akhirnya hanya menjadi wacana. Ide berbisnis misalnya. Padahal, berbisnis adalah bagian paling penting dalam hidup jika ingin menjadi boss bagi diri sendri.

Apalagi perkembangan teknologidigital memudahkan orang untuk melakukan segala hal. Kemunculan e-commerce sangat membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM untuk merealisasikan ide bisnisnya. E-commerce atau marketplace di Indonesia sudah sangat banyak dari yang berlogo hijau, oranye, merah, biru dan lain-lain.

Baca Juga:

Instagram Luncurkan Fitur ‘Dukung Bisnis Kecil’ untuk Bantu UMKM

jualan
Hasil kerjanya sendiri selama empat tahun dan masih berjalan (Foto: screenshot/Raymi Sunarli)

Jesslyn Valencia, mahasiswi yang belum lama lulus dari salah satu kampus ternama di Gading Serpong merupakan pelaku usaha UMKM. Usaha yang ia jalani di e-commerce sejak semester dua di tahun 2016, mengalami perkembangan pesat sampai sekarang tahun 2020.

Dia menjual berbagai K-pop stuff, produk berupa aksesoris yang disukai oleh K-popers. Pada awalnya hanya berawal dari kecintaan ia sebagai K-popers. Seiring berjalannya waktu, terbesit dipikirannya untuk menjadikannya sebagai peluang usaha.

"Gue melihat K-popers di Indonesia tinggi, ditambah jiwa bisnis gue pinter. Jadi gue cobain aja kan ini jualan K-pop stuff," cerita Jesslyn ketika diwawancarai melalui WhatsApp.

Padahal, awal mula dia memulai rintisannya ini hanya menjual koleksi K-pop stuffnya yang ia dapat ketika datang ke berbagai konser Kpop di Indonesia. "Iya. awalnya yang bekas-bekas gue taruh (jual) di online. Kebetulan tempat online itu peminat K-pop stuffnya tinggi. Peluang lagi deh buat gue," ungkap Jesslyn.

Saat ini pendapatannya bisa mengalahkan UMR di Kota Tangerang. Namun perjuangannya tak semudah membalikan telapak tangan. "Ya di angka segini (pendapatannya) enggak semudah itu. Banyak banget susahnya tapi banyak suka kelebihannya," katanya sumringah.

Baca Juga:

Konsumtif Tapi Sukses Bisnis 'Reseller' Produk Fesyen, Begini Kiatnya!

jualan
Dari awal sampai hari ini hampir menerima 7000 pesanan (Foto: doc Jesslyn Valencia)

Sebelum lulus dari kampusnya, Jesslyn sangat sering keteteran dengan orderan yang masuk. Bayangkan pesanan yang masuk setiap harinya hampir 20-30 bahkan 50 pesanan.

"Gue sendiri jalanin usaha, enggak ada yang bantuin, pusing. Apalagi pas magang kemarin. Pulang magang tidur dua jam, terus bangun packing orderan puluhan. Dulu malah kirimnya datang langsung ke kurir. Untungnya sekarang e-commerce menyediakan pick-up service," ungkap Jesslyn.

Selain itu, Jesslyn terkadang kesal dengan e-commerce yang ia gunakan. Masalah yang pernah dialami adalah susahnya pencairan uang ke rekening pribadinya. "Waktu itu pernah kesal, karena selama empat hari duit gue enggak cair-cair ke rekening gue. Sudah telpon pihak e-commerce, tapi masih aja disuruh nunggu," ceritanya serius.

Bukan hanya masalah pencairan uang. Jesslyn terkadang kesal kepada pembeli yang tidak membaca peraturan di lapak jualannya. Sehingga terkadang calon pembeli seperti itu tidak direspon olehnya. Ditambah calon pembeli yang memberikan rating jelek kepada tokonya padahal kesalahan yang ada diluar kendalinya.

Meskipun demikian Jesslyn tetap mensyukuri bisa memanfaatkan e-commerce sebagai rintisan usahanya. E-commerce menawarkan berbagai manfaat seperti membantunya mengorganisir pesanannya agar tidak 'blepotan', menghemat energi daripada menggunakan toko fisik, dan memudahkan memantau toko secara 24 jam.

"Bersyukur sih. kalau enggak ada e-commerce mungkin gue jualannya di mal-mal. Padaha gue sendiri introver," tutup Jesslyn. (ray)

Baca Juga:

Bisnis Tetap Berkembang di Tengah Wabah COVID-19, Begini Kiatnya

#Agustus New Order #E Commerce
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Penurunan rata-rata belanja per orang per bulan mencapai 13%
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis
Indonesia
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Maman juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung UMKM dalam memperluas jangkauan pasar mereka melalui pemanfaatan teknologi digital, termasuk e-commerce
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Menteri UMKM Isyaratkan Pajak E-commerce Masih Jauh Panggang dari Api
Indonesia
Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya
Dari penelusuran di akun e-commerce Unitree, harga dua jenis robot utama dalam pameran ini cukup mencengangkan.
Frengky Aruan - Rabu, 02 Juli 2025
Robot yang Dipamerkan Polri Dijual Bebas di E-Commerce, Segini Harganya
Indonesia
Pedagang E-Commerce Dipungut Pajak, DJP Berdalih demi Alasan Keadilan dengan Penjual Offline
DJP: ketentuan ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan terhadap aktivitas ekonomi digital dan menutup celah shadow economy.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Juni 2025
Pedagang E-Commerce Dipungut Pajak, DJP Berdalih demi Alasan Keadilan dengan Penjual Offline
Indonesia
Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil
Aturan ini secara spesifik menyasar promo gratis ongkir untuk produk yang dijual di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Mei 2025
Aturan Baru Ongkos Kirim E-commerce: Promo Gratis Dibatasi Demi Persaingan yang Adil
Indonesia
Perempuan Indonesia Makin Berdaya di Era Digital, Jumlah Partisipasi di Lokapasar Meningkat Signifikan
Temukan bagaimana perempuan Indonesia semakin berdaya di era digital melalui Tokopedia dan TikTok Shop.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Perempuan Indonesia Makin Berdaya di Era Digital, Jumlah Partisipasi di Lokapasar Meningkat Signifikan
Bagikan