Waspadai Alat Kesehatan Ilegal Berharga Miring


Jangan mudah tertipu harga miring alat kesehatan ilegal.(foto: Merahputih.com/Andrew Francois)
MERAHPUTIH.COM - ALAT kesehatan ilegal banyak beredar di pasar. Hal itu bisa membahayakan konsumen, sekaligus menebar ancaman bagi produsen dan distributor. Harga miring alat kesehatan ilegal menjadi daya tarik utama, tapi kualitas, khasiat, bahkan keamanannya, dilucuti begitu saja.
Sebagai upaya melindungi konsumen dari ancaman produk-produk kesehatan ilegal, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Dirjen Farmalkes (Kefarmasian dan Alat Kesehatan) Eka Purnamasari membagikan sejumlah tips yang bisa diterapkan masyarakat. "Jangan mudah terlena dengan produk-produk kesehatan yang harganya miring, tapi ternyata dia tidak memiliki izin edar. Kalau ada yang harganya miring, curiga dulu, periksa legalitasnya, karena risiko yang mungkin ditimbulkan tidak akan dipertanggungjawabkan pemerintah," kata Eka.
BACA JUGA:
Menang Besar di Golden Globes 2024, ini nih 5 Fakta Menarik Film 'Oppenheimer'
Ia mengatakan masyarakat juga wajib mengecek kredibilitas distributor. Menurutnya, distributor yang kredibel harus memiliki sertifikasi CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan dengan Baik) sehingga produk yang mereka jual bisa dipastikan legalitasnya.
"Kalau itu distributor benar, pasti di kemasan produknya ada nomor izin edar. Misal, kalau produk lokal ada tiga huruf depan AKDXXXXXX, kalau produk impor tiga huruf depannya AKLXXXXXX," jelas Eka.

Selain itu, produk-produk kesehatan yang bisa dipertanggungjawabkan juga bisa dicek legalitasnya melalui aplikasi 'Mobile Alkes'. Aplikasi besutan Kementerian Kesehatan itu bisa diunduh di Google Play Store dan App Store secara gratis.
"Bisa juga dicek melalui website e-watch-alkes.kemenkes.go.id, nanti tinggal masukkan nama produk dan nomor surat izin edarnya, kalau tidak terdaftar jangan dibeli, dan bisa langsung dilaporkan melalui website atau aplikasi itu juga," tuturnya.
Lebih lanjut, Eka juga mendorong masyarakat untuk proaktif menanyakan legalitas produk kesehatan di klinik-klinik atau rumah sakit. Ia mendorong masyarakat agar tidak ragu menanyakan legalitas produk kesehatan yang hendak diaplikasikan pada mereka.(waf)
BACA JUGA:
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
