Kesehatan

Waspadai Alat Kesehatan Ilegal Berharga Miring

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 Januari 2024
Waspadai Alat Kesehatan Ilegal Berharga Miring

Jangan mudah tertipu harga miring alat kesehatan ilegal.(foto: Merahputih.com/Andrew Francois)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - ALAT kesehatan ilegal banyak beredar di pasar. Hal itu bisa membahayakan konsumen, sekaligus menebar ancaman bagi produsen dan distributor. Harga miring alat kesehatan ilegal menjadi daya tarik utama, tapi kualitas, khasiat, bahkan keamanannya, dilucuti begitu saja.

Sebagai upaya melindungi konsumen dari ancaman produk-produk kesehatan ilegal, Direktur Pengawasan Alat Kesehatan Dirjen Farmalkes (Kefarmasian dan Alat Kesehatan) Eka Purnamasari membagikan sejumlah tips yang bisa diterapkan masyarakat. "Jangan mudah terlena dengan produk-produk kesehatan yang harganya miring, tapi ternyata dia tidak memiliki izin edar. Kalau ada yang harganya miring, curiga dulu, periksa legalitasnya, karena risiko yang mungkin ditimbulkan tidak akan dipertanggungjawabkan pemerintah," kata Eka.

BACA JUGA:

Menang Besar di Golden Globes 2024, ini nih 5 Fakta Menarik Film 'Oppenheimer'

Ia mengatakan masyarakat juga wajib mengecek kredibilitas distributor. Menurutnya, distributor yang kredibel harus memiliki sertifikasi CDAKB (Cara Distribusi Alat Kesehatan dengan Baik) sehingga produk yang mereka jual bisa dipastikan legalitasnya.

"Kalau itu distributor benar, pasti di kemasan produknya ada nomor izin edar. Misal, kalau produk lokal ada tiga huruf depan AKDXXXXXX, kalau produk impor tiga huruf depannya AKLXXXXXX," jelas Eka.

alat kesehatan
Berbagai hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli alat dan produk kesehatan.(foto: Merahputih.com/Andrew Francois)

Selain itu, produk-produk kesehatan yang bisa dipertanggungjawabkan juga bisa dicek legalitasnya melalui aplikasi 'Mobile Alkes'. Aplikasi besutan Kementerian Kesehatan itu bisa diunduh di Google Play Store dan App Store secara gratis.

"Bisa juga dicek melalui website e-watch-alkes.kemenkes.go.id, nanti tinggal masukkan nama produk dan nomor surat izin edarnya, kalau tidak terdaftar jangan dibeli, dan bisa langsung dilaporkan melalui website atau aplikasi itu juga," tuturnya.

Lebih lanjut, Eka juga mendorong masyarakat untuk proaktif menanyakan legalitas produk kesehatan di klinik-klinik atau rumah sakit. Ia mendorong masyarakat agar tidak ragu menanyakan legalitas produk kesehatan yang hendak diaplikasikan pada mereka.(waf)

BACA JUGA:

Pilihan Makeup Tahun 60-an Yang Bisa Bikin Jadi Primadona

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan