Waspada Pesan 'Scam', Berikut Cara Menghindarinya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 30 November 2024
Waspada Pesan 'Scam', Berikut Cara Menghindarinya

Scam via aplikasi chatting masih marak hingga saat ini. (Foto: Unsplash/Amin Moshrefi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pasti kamu atau orang terdekatmu pernah mendapat pesan melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp bahwa kamu memenangkan sebuah kuis. Bahkan, kamu lupa bila pernah mengikuti kuis tersebut. Waspadalah bisa jadi itu scam atau penipuan.

Selain itu, bisa juga penipu seringkali menggunakan trik dan taktik yang cukup meyakinkan untuk menipu penggunanya, mulai dari tawaran hadiah besar hingga permintaan uang dengan alasan darurat.

Baca juga:

1.185 WNI Tercatat Jadi Korban Online Scam

Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara menghindari pesan scam atau penipuan:

1. Jangan Percaya Tawaran yang Terlalu Menggiurkan

Salah satu jenis scam yang sering terjadi di WhatsApp adalah tawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Misalnya, pesan yang memberi tahu bahwa kamu telah memenangkan hadiah besar, uang tunai, atau hadiah lainnya, namun untuk 'mendapatkan hadiah tersebut', kamu kemudian diminta untuk mengirimkan uang terlebih dahulu atau memberikan informasi pribadi. Jangan langsung percaya dan coba untuk cek berkali-kali bahwa nomor tersebut adalah resmi.

2. Waspadai Pesan dari Nomor Tidak Dikenal

Penipu seringkali mengirim pesan dari nomor yang tidak dikenal atau nomor yang terlihat aneh. Meskipun nomor tersebut dapat terlihat mirip dengan nomor resmi, pastikan kamu memverifikasi identitas pengirimnya terlebih dahulu.

Baca juga:

18 Persen Karyawan Masih Tertipu Email Phising

3. Hati-hati dengan Link yang Mencurigakan

Scammer sering menggunakan WhatsApp untuk mengirimkan tautan (link) yang mengarah ke situs web palsu atau berisi malware.

Tautan ini bisa terlihat seperti penawaran khusus atau permintaan bantuan, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri informasi pribadi atau menginstal perangkat lunak berbahaya di perangkatmu.

4. Verifikasi Informasi Sebelum Menindaklanjuti

Jika menerima pesan yang mengklaim berasal dari bank, perusahaan, atau institusi lain yang mengharuskan memberikan informasi sensitif, seperti PIN atau kata sandi, ini bisa jadi scam. Terlusuri lebih lanjut, dan jangan sembarang memberikan informasi sensitif itu. (Far)

#Penipuan #Tips Media Sosial #Media Sosial #WhatsApp
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
AR sengaja menggunakan identitas palsu sebagai staf anggota Dewan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Indonesia
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Bermodus sebagai 'Orang Dalam', penipu berkedok staf DPR terancam 4 tahun penjara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Lifestyle
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Adam Mosseri umumkan uji coba tampilan baru dengan tab khusus Reels dan DM
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'
Indonesia
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi (AAG) telah ditetapkan sebagai buronan internasional melalui Red Notice Interpol sejak November 2024.
Wisnu Cipto - Sabtu, 27 September 2025
Buronan CEO Investree Adrian Asharyanto Gunadi Dibawa Pulang ke RI Lewat Mekanisme NCB to NCB
Indonesia
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Mereka yang ditangkap tergabung WA Grup khusus “Budal Ngetan” yang dibikin siang hari sebelum kerusuhan terjadi..
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo
Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Dunia
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Leviev ditahan setelah tiba di Bandara Batumi, Georgia barat daya. Demikian disebutkan Kementerian Dalam Negeri Georgia, Senin (15/9).
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Penipu dari Serial Netflix ‘Tindler Swindler’ Ditangkap di Georgia
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Bagikan