Waspada Pesan 'Scam', Berikut Cara Menghindarinya


Scam via aplikasi chatting masih marak hingga saat ini. (Foto: Unsplash/Amin Moshrefi)
MerahPutih.com - Pasti kamu atau orang terdekatmu pernah mendapat pesan melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp bahwa kamu memenangkan sebuah kuis. Bahkan, kamu lupa bila pernah mengikuti kuis tersebut. Waspadalah bisa jadi itu scam atau penipuan.
Selain itu, bisa juga penipu seringkali menggunakan trik dan taktik yang cukup meyakinkan untuk menipu penggunanya, mulai dari tawaran hadiah besar hingga permintaan uang dengan alasan darurat.
Baca juga:
Dikutip dari berbagai sumber, berikut cara menghindari pesan scam atau penipuan:
1. Jangan Percaya Tawaran yang Terlalu Menggiurkan
Salah satu jenis scam yang sering terjadi di WhatsApp adalah tawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Misalnya, pesan yang memberi tahu bahwa kamu telah memenangkan hadiah besar, uang tunai, atau hadiah lainnya, namun untuk 'mendapatkan hadiah tersebut', kamu kemudian diminta untuk mengirimkan uang terlebih dahulu atau memberikan informasi pribadi. Jangan langsung percaya dan coba untuk cek berkali-kali bahwa nomor tersebut adalah resmi.
2. Waspadai Pesan dari Nomor Tidak Dikenal
Penipu seringkali mengirim pesan dari nomor yang tidak dikenal atau nomor yang terlihat aneh. Meskipun nomor tersebut dapat terlihat mirip dengan nomor resmi, pastikan kamu memverifikasi identitas pengirimnya terlebih dahulu.
Baca juga:
3. Hati-hati dengan Link yang Mencurigakan
Scammer sering menggunakan WhatsApp untuk mengirimkan tautan (link) yang mengarah ke situs web palsu atau berisi malware.
Tautan ini bisa terlihat seperti penawaran khusus atau permintaan bantuan, tetapi sebenarnya bertujuan untuk mencuri informasi pribadi atau menginstal perangkat lunak berbahaya di perangkatmu.
4. Verifikasi Informasi Sebelum Menindaklanjuti
Jika menerima pesan yang mengklaim berasal dari bank, perusahaan, atau institusi lain yang mengharuskan memberikan informasi sensitif, seperti PIN atau kata sandi, ini bisa jadi scam. Terlusuri lebih lanjut, dan jangan sembarang memberikan informasi sensitif itu. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Terima Challenge Ekstrem, Streamer Prancis Jean Pormanove Meninggal saat Siaran Langsung

Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam

Australia Masukkan YouTube ke Larangan Media Sosial untuk Anak-Anak di Bawah 16 Tahun

Legislator PKB Usulkan Pembatasan Akun Ganda Media Sosial dalam RUU Penyiaran

Keberatan Platform Digital User Generated Content Diatur UU Penyiaran

Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali

Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen
