Waspada, Liburan Musim Panas Tingkatkan Risiko Kulit Rusak dan Penuaan Dini


Liburan musim panas bisa menjadi mimpi buruk jika kamu tidak melakukan proteksi kulit tambahan. (Pixabay/Yeskay1211)
MerahPutih.com - Sebenarnya tiap musim akan memengaruhi kondisi kulitmu dengan cara yang berbeda. Tetapi khusus untuk musim panas, sepertinya kamu harus memberikan proteksi lebih pada kulitmu apalagi jika memutuskan untuk menghabiskan musim panas dengan pergi ke pantai setiap hari.
Sinar UV di cuaca sejuk saja sudah cukup bisa merusak kulit yang tidak terproteksi oleh sunscreen. Bagaimana dengan paparan sinar matahari di pantai seharian? Bisa-bisa kulitmu terbakar dan membutuhkan perawatan khusus.
Baca juga:
Menurut Titanmedicalaesthetics, Teriknya paparan sinar UV serta tingkat kelembapan udara yang tinggi di musim panas dapat membuat kulitmu menjadi lebih berminyak dan kelenjar subaceous lebih aktif. Dua perubahan ini membuat kulit berisiko tinggi berubah menjadi acne prone.
Penggunaan sunscreen dengan SPF yang tinggi sangat dianjurkan selama liburan musim panas, terutama untuk kamu yang berlibur di daerah pantai.
Jangan lupa untuk menenangkan kulit yang telah terpapar terik sinar matahari seharian dengan menggunakan moisturizer. Tanpa perlindungan khusus, liburan musim panas hanya akan meningkatkan risiko kulit mengalami penuaan dini.
1. Bahaya sinar UV
Di luar hari liburan, berada di dalam ruangan saja kamu tetap membutuhkan proteksi sunscreen SPF tinggi karena sinar UV bisa masuk melalui jendela. Paparan sinar dari layar laptop dan handphone juga berpotensi merusak kulit. Apalagi paparan sinar matahari siang bolong di pantai?
Terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung bisa membuat kulitmu terbakar. Selain itu kulit juga bisa mengalami iritasi, hiperpigmentasi, munculnya keriput, dan tanda-tanda penuaan dini lainnya.
2. Kaporit membuat kulit dehidrasi
Liburan musim panas tak lengkap rasanya jika melewatkan leyeh-leyeh di vila bersama teman-teman. Untuk menghempas hawa panas, kamu pun rajin nyebur di kolam renang untuk sekadar ngadem. Sayangnya terkena kaporit yang terkandung di air kolam renang berpotensi membuat kulit kering.
Tak jarang orang yang berenang setiap hari biasanya mengalami masalah kulit seperti kulit bersisik karena terlalu sering berenang dan iritasi di beberapa area yang menimbulkan rasa gatal hebat.
Baca juga:
Mengenal Istilah dan Tahapan Skin Cycling untuk Perawatan Kulit Wajah
3. Pengaruh mikroorganisme di lapisan epidermis
Hati-hati! Bakteri dapat menyabotase produk skincare yang kamu gunakan saat musim panas. Seperti yang kita ketahui, ada jutaan bakteri yang hidup di dalam air laut maupun air kolam renang. Bakteri lebih mudah berkembang biak di musim panas dengan kelembapan udara yang tinggi.
Maka, tak heran jika di musim panas kondisi kulitmu lebih berminyak dan lebih mudah berjerawat. Skincare tercanggih pun sulit melawan bakteri yang berkembang biak semakin banyak. Tetap proteksi kulit secara maksimal dengan moisturizer dan sunscreen SPF tinggi mampu untuk meminimalkan kerusakan kulit selama musim panas. (mar)
Baca juga:
Sensasi Dingin Merawat Kulit Wajah di Kampanye #ExtraBersihExtraSegar
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
