Waspada ISPA saat Musim Hujan


Musim hujan juga harus diwaspadai. (Foto: bckfwd)
INFEKSI saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan penyakit yang harus diwaspadai, termasuk saat musim hujan tiba. Para pakar kesehatan memeringatkan, peningkatan jumlah partikel di udara membuat orang berisiko dua kali lipat terkena berbagai infeksi yang ditularkan melalui udara.
Hal ini disebabkan kandungan air yang tinggi di udara memungkinkan berbagai mikroorganisme berbahaya berkembang biak lebih cepat daripada di iklim yang lebih hangat dan kering. Salah satu penyakit yang sering terjadi di musim hujan adalah terkait dengan sistem pernapasan.
Berdasarkan penyakit yang dialami pengguna di platform Good Doctor (GD) yang berkonsultasi dengan dokter dalam jangka waktu selama akhir Oktober hingga minggu kedua November 2021, menunjukkan bahwa kasus ISPA mendominasi kategori telekonsultasi.
Baca juga:

dr. Adhiatma Gunawan, Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia pun memeringatkan bahwa tren yang mengkhawatirkan ini akan terus meningkat jika tindakan pencegahan kesehatan tidak dilakukan.
“Risiko ISPA akan meningkat pada orang yang sistem kekebalannya lemah,” ujar Adhiatma.
ISPA sendiri adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan dapat menular ke orang lain. Bagian tubuh yang terkena dapat berupa hidung, sinus, faring, dan laring.
Anak-anak dan orang tua termasuk dalam kelompok daya tahan tubuh yang rendah. Sistem imun anak-anak belum terbentuk sempurna, sedangkan pada lansia sistem imunnya mulai mengalami penurunan. Virus penyebab penyakit ini bisa bertahan hidup di udara dan benda mati. Kondisi tersebut pun menyebabkan penyebaran penyakit ISPA mudah berkembang biak.
Baca juga:

dr. RA. Adaninggar, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam GD pun memberikan tips menghadapi musim hujan agar tidak mudah terserang penyakit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pola hidup sehat yang meliputi kesehatan fisik dan mental dengan memastikan mengonsumsi nutrisi yang baik. Jika tidak, maka bisa menambahkan suplemen.
“Lalu olahraga, lakukan aktivitas fisik secara rutin supaya kebugaran terjaga,” kata Adaninggar.
Ada lima jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah, seperti peregangan fisik, aerobik, yoga, angkat beban, dan latihan kalistenik. Cukup tidur juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental. Orang yang kurang tidur akan lebih mudah marah, cemas, dan stres. (and)
Baca juga:
Nike ISPA Drifter, Padukan Corak Indigo Khas Jepang dengan Gaya Kontemporer
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
