Waspada, Ini Bahaya Klorin Pada Air Kolam Renang
Zat klorin berbahaya. (Unsplash/Markus Spiske)
YANG hobi renang waspada ya. Tahu kan klorin yang sering digunakan untuk penjernih air di kolam renang? Zat kimia ini biasa juga digunakan membasmi kuman dan dijadikan disinfektan.
Ada beragam bentuk dari klorin, baik itu padat, cair, atau gas. Semuanya berguna untuk membasmi bakteri dan beberapa jenis mikroba yang ada, sehingga zat kimia ini biasa digunakan untuk alat-alat rumah tangga.
Baca juga:
Selain itu, bahan aktif klorin juga bisa digunakan untuk bahan kehidupan sehari-hari. Seperti produk pemutih, campuran untuk pestisida, dan juga bahan untuk memproduksi kertas.
Dilansir dari laman Alodokter, terdapat bahaya yang ditimbulkan bila klorin ini dihirup, tertelan, atau pun terkena kulit secara langsung dalam jumlah besar. Gejalanya bisa berupa rasa perih di mulut, bengkak dan nyeri di tenggorokan, sakit perut, muntah, dan BAB berdarah.
Yuk ketahui bahaya klorin berikut ini:
1. Iritasi Kulit
Salah satu risiko yang ditimbulkan ini dapat terlihat dari seberapa besar kamu terpapar zat kimia tersebut. Salah satunya adalah adanya reaksi alegi yang muncul, seperti gatal-gatal dan kemerahan. Bahkan bisa menyebabkan kulit bersisik dan muncul ruam. Terutama ketika kamu berenang, kulit akan merasa seperti ditarik karena klorin menyerap minyak alami kulit.
2. Gangguan Pernapasan
Di dalam gas yang terkandung klorin juga menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan. Beberapa di antaranya muncul gejala-gejala seperti sesak napas, nyeri dada, batuk, dan juga hidung berair. Terutama untuk orang asma, menghirup gas klorin terlalu besar bisa membuat mereka kambuh.
Baca juga:
3. Iritasi Mata
Ketika terpapar klorin mata akan terasa gatal dan juga memerah. Selain itu, dapat menyebabkan pandangan kabur dan muncul rasa perih pada mata. Sehingga kamu harus segera membilasnya dengan air bersih. Terutama ketika berenang, lebih baik untuk menggunakan kacamata renang.
Meskipun begitu, klorin tidak akan berbahaya bila hanya dalam kandungan kecil. Misalnya saja dalam air minum. Adanya klorin di dalam air minum dengan jumlah rendah, itu bisa melindungi dari adanya bakteri-bakteri yang dapat bertumbuh di dalam air. (ren)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan