Waspada Bencana Libur Akhir Tahun, Terutama di 3 Wilayah Ini
Banjir yang merendam pemukiman penduduk di Desa Sungai Bakah Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (13/12). ANTARA/HO-BNPB/Teofilusianto Timotius
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat yang ingin liburan akhir tahun untuk selalu mengecek prakiraan cuaca agar dapat mewaspadai bencana hidrometeorologi akibat musim penghujan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan ada tiga wilayah yang menjadi perhatian karena padat penduduk, yakni Jawa bagian tengah ke barat, Sulawesi dari tengah ke selatan, dan timur Papua tepatnya bagian tengah hingga ke selatan.
Baca Juga
"Ini harus jadi kewaspadaan bersama bagi masyarakat yang mungkin akan menghabiskan waktu bersama keluarga, anak-anak sudah libur, dan lain-lain bersiap untuk mungkin tahun baru, jangan lupa untuk memperhatikan prakiraan cuaca," ujar Abdul dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/12).
Mulai 12 sampai 18 Desember 2022, BNPB mencatat total bencana di Indonesia mencapai 45 kejadian yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi berupa 22 kali banjir, 14 kali cuaca ekstrem, dan delapan kali tanah longsor, serta hanya ada satu kali kejadian gempa bumi.
Kejadian bencana yang terjadi di 10 provinsi tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, 18 orang luka-luka, 6.724 rumah terendam, 620 rumah rusak, tiga fasilitas pendidikan rusak, 34 fasilitas peribadatan rusak, dan satu jembatan rusak.
Baca Juga
DPD RI Dorong Penyelamatan Kebencanaan Masuk Kurikulum Sekolah
Abdul menjelaskan Indonesia saat ini sudah masuk pekan ketiga Desember, artinya Indonesia secara monsun yang normal sudah masuk musim hujan.
Menurutnya, meski Indonesia sudah mengalami banyak kejadian bencana hidrometeorologi sepanjang Oktober sampai November 2022, masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
"Kita sudah harus kembali waspada untuk Januari sampai Februari 2023 yang mungkin ini merupakan puncak dari musim hujan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengimbau pemerintah daerah untuk menyiapkan penanganan dan mitigasi bila terjadi bencana terkhusus daerah yang rentan mengalami banjir dan tanah longsor, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (*)
Baca Juga
Gunung Semeru Erupsi, Pemkab Lumajang Tetapkan 14 Hari Masa Tanggap Darurat Bencana
Bagikan
Berita Terkait
Guru dan Santri Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatra, Sumbang Rp 60 Juta
Daya Beli Warga Korban Banjir Sumatera Bakal Turun di 2026, Butuh Rp 70 Triliun Buat Rekonstruksi
Korban Meninggal Dunia Banjir Sumatra Tembus 1.016 Orang, 158 Ribu Rumah Rusak Parah
Kembali Erupsi, Gunung Marapi Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Jamin Pasokan Daerah Terisolir Bencana Sumatera, Prabowo: Saya Cek Terus di sana-sini
Presiden Prabowo Ultimatum Dalam 1 Minggu Listrik Daerah Terdampak Bencana Menyala
Tinjau Aceh dan Sumatra, Prabowo Tegaskan Negara Hadir untuk Korban Bencana
112 Pasar Rakyat Terdampak Bencana Banjir di Sumatra
Presiden Prabowo Tinjau Pengungsi Aceh Tamiang, Ingatkan Pentingnya Jaga Lingkungan