Ketahui Dampak dari Bencana Gunung Meletus

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 08 Desember 2022
Ketahui Dampak dari Bencana Gunung Meletus

Bencana dapat diatasi dengan beberapa langkah aman. (Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GUNUNG Semeru mengalami erupsi pada Minggu (4/12). Pengungsian warga yang terdampak bencana erupsi disertai awan panas guguran (APG) Gunung Semeru tersebar di 21 titik di sejumlah balai desa dan fasilitas umum lainnya di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Letusan gunung berapi tidak hanya mengakibatkan dampak secara langsung. Melansir dari laman Alodokter, akan ada efek dalam jangka panjang, sehingga letusan gunung berapi bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan. Meski begitu, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan apa-apa untuk menjaga diri dan meminimalkan risikonya.

Dampak buruk letusan gunung berapi terhadap kesehatan bisa berupa gangguan pernapasan akibat gas beracun dan abu vulkanik, iritasi mata akibat hujan asam, dan luka bakar akibat semburan lava.

Berbagai dampak negatif itu tidak hanya terjadi di sekitar daerah letusan. Jika letusan gunung berapi cukup besar, daerah-daerah yang menjadi jalur tujuan evakuasi pun berisiko mengalami sebagian dampak letusan gunung berapi, meski dalam kadar yang lebih ringan.

Baca Juga:

1.979 Jiwa Mengungsi akibat Awan Panas Guguran Semeru

bencana
Kenakan masker N95 yang mampu memfilter udara yang kamu hirup. (freepik/wirestock)

Persiapan

Supaya proses evakuasi ke tempat lain bisa berjalan lancar, ketika gunung berapi akan meletus, ada beberapa benda yang perlu kamu siapkan dan masukkan ke tas darurat terlebih dahulu, yaitu :

- Senter dan baterai cadangan

- Kotak P3K

- Makanan darurat dan air

- Obat-obatan

- Sepatu yang kokoh

- Masker N95

- Kacamata

- Radio bertenaga baterai

Jika kamu memang diperintahkan untuk tinggal di pengungsian selama beberapa waktu, maka kamu harus melakukan hal-hal berikut ini:

- Dengarkan radio atau televisi untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai gunung berapi.

- Dengarkan sirene dan sinyal peringatan bencana dengan seksama.

- Bawa persediaan obat untuk satu minggu dan tas berisi perlengkapan seperti di atas.

- Bawa wadah berisi air bersih.

- Isi penuh bensin kendaraan dan posisikan di tempat yang aman.

- Bawalah hewan peliharaan bersamamu.

Saat gunung berapi meletus, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitarmu dari bahaya letusan gunung berapi.

Yang utama adalah selalu mendengarkan instruksi petugas berwenang yang ada di sekitar lingkunganmu mengenai persiapan letusan gunung berapi, cara mengungsi (bila perlu meninggalkan area letusan), dan cara berlindung di rumah (jika tidak diwajibkan untuk mengungsi).

Saat gunung berapi meletus, sebaiknya kamu melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Jika berada di dalam ruang tertutup

- Tutup semua jendela, pintu dan bagian atap yang mungkin terbuka.

- Matikan semua kipas dan pendingin udara.

- Bawa hewan peliharaan ke tempat penampungan yang tertutup.

- Kenakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang.

- Kenakan kacamata pelindung.

- Kenakan masker N95.

2. Jika berada di ruang terbuka

- Segera berlindung ke ruangan tertutup.

- Kenakan pakaian dengan lengan panjang, celana panjang, dan sepatu.

- Kenakan kacamata pelindung.

- Kenakan masker N95.

Baca Juga:

Setelah Erupsi Gunung Semeru, Banjir Lahar Dingin Terjang Lumajang

bencana
Setelah gunung berapi meletus, saatnya untuk memulihkan kembali kondisi diri dan lingkungan. (freepik/jcomp)

Pemulihan kondisi

Setelah gunung berapi meletus, saatnya untuk memulihkan kembali kondisi lingkungan tempat tinggalmu. Yang bisa kamu lakukan adalah:

- Perhatikan peringatan dan patuhi instruksi dari petugas berwenang di sekitar lingkunganmu. Misalnya, tetap berada di dalam rumah sampai ada informasi yang menyatakan kondisi di luar rumah sudah aman.

- Matikan kipas angin, AC dan semua pendingin ruangan, serta tutup jendela dan pintu untuk mencegah masuknya debu dan gas beracun.

- Kenakan masker N95 respirator saat beraktivitas di luar ruangan atau ketika membersihkan debu di dalam rumah, untuk melindungi diri dari partikel debu.

- Bila tidak memiliki masker N95, kamu bisa menggunakan masker antidebu lainnya, tapi batasi aktivitas di luar ruangan.

- Kenakan kacamata khusus untuk melindungi mata dari debu.

- Belilah air minum kemasan yang bebas dari debu, jika air minum di rumah mengandung debu.

- Segera periksa ke dokter jika mata, hidung, atau tenggorokan mengalami iritasi akibat menghirup asap letusan gunung berapi.

- Bersihkan atap rumah dari debu vulkanik yang menumpuk. Ini karena, debu vulkanik yang menumpuk di atas atap dapat meningkatkan risiko bangunan rubuh.

- Hindari beraktivitas di area yang terkena debu vulkanik.

- Hindari mengemudikan kendaraan di tengah hujan abu, karena akan membuat mobil rusak, sehingga kamu berisiko terjebak di tengah hujan abu.

Bencana bisa terjadi kapan saja, perbanyak informasi akan mempermudah kamu mempersiapkan segalanya dan dapat mengantisipasi. Bencana tersebut bisa membawa dampak yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan mengancam nyawa. (DGS)

Baca Juga:

Gunung Semeru Masih Berstatus Awas

#Bencana Alam #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Filipina telah menyalurkan bantuan keuangan serta logistik untuk mendukung upaya pemulihan di wilayah yang terdampak paling parah.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Lifestyle
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
Tak sekadar pakai lagu Tepuk Gempa, Jepang menanamkan kesiapsiagaan sejak dini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Indonesia
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Beberapa bencana hidrometeorologi basah termasuk ancaman banjir bandang sering menimbulkan korban jiwa ketika terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
Indonesia
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Musim hujan di Indonesia sebenarnya telah dimulai sejak Agustus
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Dunia
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum telah menggelar pertemuan virtual dengan para gubernur dari lima negara bagian terdampak untuk mengoordinasikan respons darurat.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi M 7,6 mengguncang Filipina, Jumat (10/10) pagi. Akibat dampak tersebut, wilayah Sulawesi Utara dan Papua berpotensi tsunami.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Bagikan