Wartawan Mingguan Tewas Ditikam Usai Antar Anak ke Sekolah

KaptenKapten - Kamis, 30 Maret 2017
Wartawan Mingguan Tewas Ditikam Usai Antar Anak ke Sekolah

Ilustrasi. (MP/gettyimages)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Amran Parulian Simanjuntak, seorang wartawan koran mingguan terbitan Medan, tewas ditikam setelah mengantar anaknya sekolah.

Korban ditemukan tewas dengan enam tikaman, di kawasan Jalan Medan-Binjai Km 13,5, Sei Semayang, Sunggal, Rabu (29/3) pagi.

Menurut informasi yang diperoleh dari keluarganya, Amran terakhir berangkat dari rumah menuju sekolah putrinya di TK Valentine, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan-Binjai Km 13,5, Sei Semayang, Diski.

"Dia kami duga mengikuti abangnya yang mengantarkan anaknya sekolah. Sebelumnya, dia memang menelepon abangnya minta tolong untuk mengantarkan anaknya ke sekolah. Setelah abangnya berangkat membawa anaknya, dia mengikuti dari belakang," jelas Renova br Simanjuntak, kakak kandung korban.

Renova mengatakan, keluarga menduga Amran khawatir sesuatu terjadi pada anaknya. "Karena dia pernah bertemu orang bersama anaknya. Orang yang menelepon itu diduga mengancamnya pada hari Senin itu, makanya mungkin dia khawatir jadi terus mengikuti abang dan anaknya dari belakang," kata Renova.

Belakangan keluarga mendapat kabar, Amran tewas dibunuh. "Kami dikabari guru anaknya," jelas Renova.

Ia memaparkan, sekurangnya ada enam tikaman di tubuh adiknya. "Tiga di perut kiri, satu di dada tengah dan kakan. Ada juga di punggung. Pokoknya ada enam tikaman," sebut Renova sambil menangis.

Jasad korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan. Sementara sepeda motor dan tas berisi ponsel korban diamankan ke Polsek Sunggal.

Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri mengatakan, kasus pembunuhan itu masih diselidiki. "Anggota sudah di TKP, motif masih didalami," katanya kepada wartawan.

Berdasarkan informasi dihimpun, Amran merupakan wartawan koran mingguan Senior. Pria yang tinggal di kawasan Jalan Banten, Diski ini disebut kerap bertugas melakukan peliputan di kawasan Sunggal.

Berita ini merupakan laporan dari Amsal Chaniago, kontributor merahputih.com untuk wilayah Medan dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya di: Pembunuh Wartawan Palu Ekspress Ternyata Suaminya Sendiri

#Kekerasan Wartawan #Wartawan #Kota Medan
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Indonesia
MK Gelar Sidang Uji Materiil UU Pers, Ahli Nilai Pasal 8 Belum Jamin Perlindungan Wartawan
Mahkamah Konstitusi menggelar sidang Uji Materiil UU Pers, Senin (10/11). Ahli menilai, bahwa perlindungan wartawan belum terjamin.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
MK Gelar Sidang Uji Materiil UU Pers, Ahli Nilai Pasal 8 Belum Jamin Perlindungan Wartawan
Indonesia
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Khamozaro memang sedang menangani perkara yang menarik perhatian masyarakat di Sumatra Utara.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Indonesia
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Waktu kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Indonesia
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Khamozaro juga tercatat sebagai hakim yang meminta Jaksa KPK agar menghadirkan Gubernur Sumut Bobby Nasution di pengadilan kasus korupsi proyek jalan.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Indonesia
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Bayu Widodo Sugiarto pernah melakukan modus serupa pada tahun 2011 terhadap Mindo Rosalina Manullang dalam kasus suap Wisma Atlet.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Indonesia
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan Monumen Pers Solo, Diingatkan Jangan Ada Lagi Perpecahan
Akhmad Munir mengungkapkan setelah dualisme selama dua tahun akhirnya PWI bisa bersatu dan dikukuhkan di Monumen Pers.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan Monumen Pers Solo, Diingatkan Jangan Ada Lagi Perpecahan
Indonesia
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Banjir pesisir atau rob disebabkan aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya yang dapat mempengaruhi naiknya air laut.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI
Ketidakjelasan ini membuka celah kriminalisasi dan gugatan perdata terhadap wartawan atas karya jurnalistiknya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI
Bagikan