Warsito, Sang Penemu Alat Pembasmi Kanker

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Rabu, 04 Februari 2015
Warsito, Sang Penemu Alat Pembasmi Kanker

ilmuwan yang menciptakan alat yang mampu menyembuhkan kanker (foto: istimewa)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Kesehatan - Kanker selalu menjadi momok yang menakutkan. Karena sampai saat ini belum ditemukan obat yang pasti dapat menyembuhkan kanker. Biasanya orang yang mengidap kanker berusaha dengan melakukan kemoterapi untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi masih menjadi alternatif penyembuhan kanker.

Namun, kini ada alat pembasmi kanker yang diciptakan ilmuwan Indonesia. Warsito P. Taruno, ia peneliti Indonesia yang berkarir di Shizuoka University, Jepang. Alat tersebut bernama breast cancer electro capacity therapy. Alat ini didesain mirip dengan penutup payudara yang mengandung aliran listrik statis dibagian dada. Alat ini harus digunakan oleh si penderita selama 24 jam.

BACA JUGA: Bocah 8 Tahun Temukan Obat Kanker

Pada satu minggu pertama, alat tersebut sudah memperlihatkan hasilnya. Proses penggunaan alat ini tidak menyiksa seperti proses kemoterapi, si penderita hanya akan mengalami gerah. Keringatnya berlendir dan berbau, urin dan fases (kotorannya) akan berbau lebih busuk dari orang normal. Hal tersebut menunjukkan sel kanker telah keluar dan bau busuk tersebut berasal dari sel kanker yang sudah mati.

Warsito telah membuktikan keampuhan alat ciptaannya kepada kakak perempuannya, Suwarni, yang menderita kanker payudara stadium IV hanya dalam waktu sebulan. Temuan Warsito tersebut berhasil menyembuhkan kakaknya. Setelah pemakaiannya selama sebulan, hasil tes laboratorium meyatakan kakaknya telah negatif kanker.

Bukan hanya itu, ia juga menciptakan alat untuk penyembuhan kanker otak yang menyerupai helm dan penemuan-penemuan lainnya yang diakui di dunia. Atas penemuannya tersebut ia pernah menjadi bintang tamu di acara-acara televisi dan kini Warsito membuka klinik riset kanker di kawasan Tangerang.

 

Berita Lainnya:

Pria Lebih Berisiko Kanker?

Kisah Janet Garlic, Survivor Kanker

#Kanker Prostat #Kanker Payudara #Kanker #Peduli Kanker #Waspada Kanker #Hari Kanker Sedunia
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Dulu Nyinyir Kini Mendoakan, Respons Simpatik Trump atas Kabar Kanker Prostat Biden
Donald Trump mendoakan Joe Biden cepat sembuh setelah diagnosis kanker prostat agresif. Simak isi pesannya dan latar belakang hubungan politik mereka.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
Dulu Nyinyir Kini Mendoakan, Respons Simpatik Trump atas Kabar Kanker Prostat Biden
Dunia
Joe Biden Ungkap Diagnosis Kanker Prostat Agresif, tapi Ada Harapan untuk Pengobatan
Kanker yang telah bermetastasis jauh lebih sulit diobati jika dibandingkan dengan kanker yang masih lokal.
Dwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
 Joe Biden Ungkap Diagnosis Kanker Prostat Agresif, tapi Ada Harapan untuk Pengobatan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Bagikan