Joe Biden Ungkap Diagnosis Kanker Prostat Agresif, tapi Ada Harapan untuk Pengobatan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 19 Mei 2025
 Joe Biden Ungkap Diagnosis Kanker Prostat Agresif, tapi Ada Harapan untuk Pengobatan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (ANTARA/HO-Kedubes AS di Jakarta)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM — MANTAN presiden Joe Biden mengungkapkan diagnosis kanker prostat. Pernyataan resmi ini disampaikan kantornya pada Minggu (18/5).
Biden menjalani pemeriksaan medis pekan lalu setelah mengalami gejala saluran kemih dan ditemukan adanya benjolan pada prostat. Ia didiagnosis menderita kanker prostat pada Jumat, dengan sel-sel kanker yang telah menyebar ke tulang.

“Meski ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon. Hal itu memungkinkan pengelolaan yang efektif. Presiden dan keluarga sedang meninjau opsi pengobatan bersama tim dokternya,” ujar pihak Biden dalam pernyataan mereka.

Kanker prostat dinilai tingkat agresivitasnya menggunakan skor Gleason. Skor ini berkisar di angka 6 hingga 10, dengan skor 8, 9, dan 10 menunjukkan kanker yang lebih agresif. Kantor Biden menyatakan skor Gleason miliknya ialah 9, menandakan bahwa kankernya termasuk yang paling agresif.

Ketika kanker prostat menyebar ke bagian tubuh lain, umumnya menyebar ke tulang. Kanker yang telah bermetastasis jauh lebih sulit diobati jika dibandingkan dengan kanker yang masih lokal. Hal itu disebabkan obat-obatan kesulitan menjangkau seluruh tumor dan mengeradikasi penyakit sepenuhnya. Namun, jika pertumbuhan kanker prostat bergantung pada hormon, seperti dalam kasus Biden, kanker tersebut masih bisa direspons dengan pengobatan yang bertujuan menahan suplai hormon.

Dr. Matthew Smith dari Massachusetts General Brigham Cancer Center, dikutip The Korea Times, mengatakan hasil pengobatan telah mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir dan pasien dengan kanker prostat metastasis dapat hidup selama empat hingga lima tahun. “Ini sangat bisa diobati, tapi tidak bisa disembuhkan,” ujar Smith. Menurutnya, sebagian besar pasien dalam kondisi ini akan diobati dengan obat-obatan dan biasanya tidak disarankan menjalani operasi atau terapi radiasi.

Baca juga:

Ambisi Donald Trump saat Resmi Menjabat Sebagai Presiden AS, Getol Cabut Kebijakan Joe Biden



Banyak pemimpin politik menyampaikan doa dan harapan kesembuhan bagi Biden.
Presiden Donald Trump, lawan politik lamanya, menulis di media sosial bahwa ia sedih mendengar kabar tersebut dan mendoakan agar biden cepat pulih dan melewati ini.

Wakil presiden di masa pemerintahan Biden, Kamala Harris, juga menulis di media sosial bahwa ia dan keluarganya mendoakan Biden dalam hati selama masa sulit ini. “Joe ialah seorang pejuang, dan saya tahu dia akan menghadapi tantangan ini dengan kekuatan, ketangguhan, dan optimisme yang selalu menjadi ciri khas hidup dan kepemimpinannya,” ujar Harris.

Kesehatan Biden, yang kini berusia 82 tahun, menjadi kekhawatiran utama para pemilih selama masa jabatannya sebagai presiden. Setelah penampilan debat yang buruk pada Juni saat mencalonkan diri kembali, Biden akhirnya mundur dari pencalonannya untuk masa jabatan kedua. Harris menjadi kandidat penggantinya, tapi kalah dari Trump, seorang Republik yang kembali ke Gedung Putih setelah empat tahun absen.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, Biden menepis kekhawatiran soal usianya, meskipun dalam buku baru Original Sin karya Jake Tapper dan Alex Thompson disebutkan bahwa para ajudannya telah menutupi kondisi penurunan kesehatannya dari publik selama menjabat presiden.

Pada Februari 2023, Biden pernah menjalani pengangkatan lesi kulit di dadanya yang diketahui sebagai karsinoma sel basal, jenis kanker kulit yang umum. Sementara itu, pada November 2021, ia menjalani pengangkatan polip di usus besarnya yang bersifat jinak, tetapi berpotensi menjadi lesi prakanker. Pada 2022, Biden menjadikan ‘misi bulan untuk kanker’ sebagai salah satu prioritas pemerintahannya, dengan tujuan mengurangi tingkat kematian akibat kanker hingga setengahnya dalam 25 tahun mendatang. Inisiatif ini merupakan kelanjutan dari upayanya saat menjabat sebagai wakil presiden untuk memerangi penyakit yang telah merenggut nyawa putra sulungnya, Beau, yang meninggal karena kanker otak pada 2015.

Saat mengumumkan target tersebut, sang ayah mengatakan itu bisa menjadi momen Amerika untuk membuktikan kepada diri sendiri, dan jujur saja, kepada dunia, bahwa kita bisa melakukan hal-hal besar.(dwi)

Baca juga:

Joe Biden Rilis Pidato Perpisahan, Singgung Oligarki Tumbuh di AS

#Joe Biden #Amerika Serikat #Kanker Prostat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dubes RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono harus memastikan Indonesia mendapat untung dari kerja sama militer dengan Amerika.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dunia
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Sejumlah laporan media menyebut Rusia mungkin akan menukar wilayah tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah yang diklaim.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Dunia
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Kesepakatan ini terjadi saat otoritas AS meningkatkan tekanan terhadap jaringan kriminal yang menyelundupkan narkoba melintasi perbatasan.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Dunia
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Pertarungan UFC biasanya menarik puluhan ribu penonton dan digelar di arena besar, dengan kandang segi delapan khas UFC di tengah.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Indonesia
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Mewujudkan keinginan yang telah lama diungkapkan Presiden AS Donald Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Agustus 2025
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Dunia
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Bagikan