Warga Venesia dan Wisatawan Lokal Protes Penerapan Tiket Masuk ke Venesia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 26 April 2024
Warga Venesia dan Wisatawan Lokal Protes Penerapan Tiket Masuk ke Venesia

Venesia merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang ingin melihat seni dan arsitekturnya yang terkenal. (Foto: Freepik/Wirestock)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Warga kota Venesia memprotes kebijakan pemerintah setempat terkait pembebanan biaya masuk bagi para wisatawan mancanegara mulai 25 April 2024, bertepatan dengan hari libur Nasional di Italia.

Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah setempat menilai Venesia telah mengalami kelebihan wisatawan (over-tourism).

Tanda-tanda biaya baru untuk masuk Venesia telah dipasang di luar stasiun kereta api dan di dekat jembatan penyeberangan. Pengunjung harus membayar biaya baru sebesar 5 euro sebelum melanglang ke gang-gang sempit Venesia.

Namun warga kota memprotes biaya tersebut dan mengatakan mereka tidak ingin tinggal di taman hiburan.

Baca juga:

Venesia Mulai Batasi Wisman, Kenakan Tiket Masuk

Simone Venturini, anggota dewan kota yang bertanggung jawab atas pariwisata dan kohesi sosial, mengatakan skema ini akan membantu Venesia menemukan “keseimbangan baru” antara penduduk dan pengunjung harian, tapi ratusan pengunjuk rasa setempat melihat hal yang berbeda.

“Kami menentang tindakan ini karena tidak akan menghentikan pariwisata yang berlebihan,” kata Cristina Romieri, seorang warga seperti dikutip reuters.com (26/4).

“Selain itu, peraturan ini sangat rumit dengan banyak pengecualian sehingga akan sulit untuk menegakkannya.”

Giovanni Andrea Martini, anggota kelompok oposisi di Balai Kota yang bergabung dalam protes warga, menyebut hari penerapan tiket masuk sebagai "hari yang menyedihkan karena Venesia menjadi museum, taman hiburan."

Baca juga:

Venesia Batasi Kelompok Turis dan Penggunaan Pengeras Suara

Sambil memegang spanduk bertuliskan "Tidak untuk tiket ke Vene-Land" dan meneriakkan "Di sini kita hidup dan di sini kita tinggal", beberapa ratus orang berbaris melewati salah satu alun-alun utama Venesia untuk menyatakan penolakan mereka terhadap tindakan baru tersebut.

Selain warga, turis lokal Italia juga tak setuju dengan penerapan biaya baru tersebut.

“Saya menganggap Venesia sebagai kota terindah di dunia dan oleh karena itu menghilangkan kesempatan bagi seseorang yang memiliki anggaran terbatas untuk datang ke sini selama satu atau dua jam untuk menikmati kota ini tentu merupakan hal yang memalukan bagi para wisatawan ini,” kata Gabriella Pappada, yang berasal dari Lecce di Italia selatan.

Selain memberlakukan biaya masuk, kota ini juga melarang kapal pesiar besar berlayar ke laguna Venesia dan mengumumkan batasan baru mengenai jumlah rombongan wisatawan. (dru)

#Italia #Wisata #Travel
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Indonesia
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Aturan pemotongan gaji akan berlaku mulai musim berikutnya setelah degradasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Nasib Pemain Serie A di Ujung Tanduk! Gaji Bakal Dipotong Jika Timnya Degradasi
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Bagikan