Venesia Batasi Kelompok Turis dan Penggunaan Pengeras Suara


Venesia merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang ingin melihat seni dan arsitekturnya yang terkenal. (Foto: freepik/wirestock)
KOTA Venesia telah mengumumkan akan membatasi kelompok wisatawan yang berjalan kaki menjadi 25 orang dan melarang penggunaan pengeras suara dalam upaya terbarunya untuk memerangi pariwisata massal. Rombongan juga dilarang berhenti di jalan sempit, di jembatan, atau di lorong.
Venesia merupakan ibu kota regione Veneto bagian provinsi Venezia di Italia. Kota ini memiliki luas wilayah 412 km². Bersama dengan kota Padova dan Treviso, Venesia termasuk dalam Wilayah Metropolitan Padova-Treviso-Venice (PATREVE) dengan total populasi 2,6 juta jiwa.
Venesia merupakan tujuan utama bagi wisatawan yang ingin melihat seni dan arsitekturnya yang terkenal. Pariwisata menjadi penopang utama ekonomi Venesia sejak abad ke-18, ketika Venesia (dengan pemandangan kota yang indah, keunikan, dan warisan budaya seni dan musik yang kaya).
Baca Juga:

Dikutip dari situs web kota Venesia, Peraturan baru tersebut, akan semakin membatasi aktivitas wisata di kota yang penuh sesak itu. Peraturan tersebut akan mulai berlaku di pusat bersejarah serta pulau Murano, Burano, dan Torcello pada Juni 2024.
“Rombongan tidak boleh melebihi 25 orang, yaitu setengah dari penumpang bus wisata. Penggunaan pengeras suara yang dapat menyebabkan kebingungan dan gangguan juga dilarang,” kata pernyataan itu.
Baca Juga:
Menambah Wawasan, Aktivitas di Selandia Baru Ini Harus Kamu Coba!
Melansir dari laman CNN, anggota dewan keamanan Elisabetta Pesce menggambarkan pembangunan tersebut sebagai langkah penting yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen kelompok serta mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan menjamin perlindungan dan keamanan kota. Pihak Museum Venesia pun sudah membatasi rombongan hingga 25 orang.

Anggota dewan pariwisata kota Venesia Simone Venturini, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari kerangka intervensi yang lebih luas yang bertujuan untuk meningkatkan manajemen pariwisata di Venesia, menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara kebutuhan penduduk dan kebutuhan pengunjung.
Aturan baru ini akan mulai berlaku dua bulan setelah diperkenalkannya biaya pengunjung percobaan sebesar €5 atau Rp. 84.804 untuk pengunjung harian ke kota.
Hal ini juga terjadi setelah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada bulan Juli merekomendasikan agar Venesia ditambahkan ke daftar bahaya warisan budaya. UNESCO meminta pemerintah Italia untuk memastikan dedikasi maksimal untuk mengatasi masalah lama di kota tersebut. (dgs)
Baca Juga:
Destinasi Wisata Indonesia yang Diakui UNESCO, Wajib Kamu Kunjungi
Bagikan
Berita Terkait
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Momen Libur Panjang Waisak, KAI Daop 6 Kerahkan KA Tambahan

Tim Siber Polisi Pantau Percakapan Pemesanan Travel Gelap untuk Mudik Lebaran

Seoul Diserbu 13 Juta Wisatawan, Istana Kerajaan Jadi Magnet Baru

Mineral King, Proyek Ski Resort Impian Walt Disney yang Tak Pernah Terwujud

Kebanggan Bulukamba, Festival Pinisi Masuk Daftar KEN 2025

Polisi Amankan 100 Travel Gelap, Biar Enggak Cari Penumpang Saat Lebaran

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Korsel Keluarkan Travel Advisory untuk Santorini dan Pulau Yunani Lainnya akibat Ratusan Gempa
