Warga Jakpus Pasang Spanduk Tolak Kembalinya Pemudik Tidak Lakukan Tes COVID-19


Spanduk tolak kembalinya pemudik tanpa tes COVID-19. (Foto: Kanugrahan)
MerahPutih.com - Sejumlah masyarakat di Jakarta Pusat khawatir dengan adanya warga yang hendak datang setelah mudik Lebaran. Warga was-was, para pendatang itu membawa virus COVID-19.
Dari pantauan di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat, tampak warga memasang spanduk penolakan pemudik yang kembali tanpa membawa surat bebas COVID-19. Spanduk itu terpasang di sepanjanh jalan seperti kawasan Tanah Abang hingga Sawah Besar.
Baca Juga:
Pemudik Balik Jakarta Dicek di 12 Pos Pemeriksaan Surat Bebas COVID-19
Seperti warga Jalan Kartini dan Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka membentangkan spanduk penolakan kepada warga yang mudik lebaran kembali ke wilayahnya karena takut menyebarkan COVID-19.
Hayer (40) asal Bogor mengaku mendukung kebijakan Pemerintah 100 persen yaitu harus lakukan swab antigen kepada pemudik yang kembali ke Jakarta.
"Kita dukung 100 persen kebijakan Pemerintah lakukan swab antigen dan isolasi mandiri pemudik yang kembali ke Jakarta," ujar Hayer di lokasi, Sabtu (15/5).
Pria yang tinggal di kawasan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sangat takut para pemudik ini datang membawa virus corona di lingkungan tinggalnya. Para pemudik dapat memahami dengan situasi seperti yang mengharuskan pengetatan Protokol Kesehatan.
"Kita udah capai dengan situasi COVID ini, jangan sampai ada yang tertular lagi," jelas Hayer.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengakui, pemasangan spanduk ini dilakukan oleh masyarakat di lingkungannya. Sebab, mereka merasa resah dengan penyebaran COVID-19 yang mungkin dibawa oleh para pemudik.
"Pemasangan spanduk oleh masyarakat," tutur Alan.

Alan mengapresiasi masyarakat yang mendukung kebijakan Pemerintah untuk lakukan swab antigen dan isolasi mandiri kepada pemudik saat kembali ke Jakarta.
"Ini demi warga Jakarta Pusat khususnya Sawah Besar sehat, terbebas COVID-19," tutup Alan.
Sebelumnya, Pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi arus balik Lebaran yang diprediksi terjadi pada H+3 dan H+7 Lebaran atau sekitar tanggal 16 dan 20 Mei 2021.
Langkah yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan random testing kepada pengguna angkutan jalan kendaraan pribadi dan kendaraan angkutan baik di jalan tol, jalan arteri hingga ke jalan-jalan terkecil di pemukiman penduduk hingga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus di Provinsi Lampung. (Knu)
Baca Juga:
Kemenhub Saring Pemudik di Bakauheni dan Gilimanuk Saat Arus Balik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
