Warga Grogol Tak Punya MCK, Politisi PDIP: Ini Sangat Memprihatinkan

Eddy FloEddy Flo - Senin, 07 Oktober 2019
 Warga Grogol Tak Punya MCK, Politisi PDIP: Ini Sangat Memprihatinkan

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sering menyatakan keberpihakan dan menghadirkan keadilan kepada warga Ibu Kota.

Tapi nyatanya, sambung Gembong, hingga kini warga Gang Sekretaris I, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat tak memiliki Mandi Cuci Kakus (MCK) sendiri.

Baca Juga:

Ketua DPRD DKI Sementara Sebut Saat Ini Pengesahan Tatib dan AKD Paling Mendesak

"Kalau di Jakarta saja masih ada yang tidak memiliki sanitasi kan ini sangat memprihatinkan. Padahal pak Anies selalu bicara keberpihakan (pada rakyat kecil)," kata Gembong saat dokonfirmasi wartawan, Senin (7/10).

Politisi PDIP Gembong Warsono pertanyakan komitmen Anies soal keberpihakan ketika masih ada warga Grogol yang tak punya MCK
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. MP/Asropih

Mantan calon Ketua DPRD DKI ini pun mendesak Gubernur Anies untuk segera membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) bagi warga Grogol itu. Karena hingga kini mereka terpaksa membuang limbah rumah tangga ke Kali Sekretaris.

Gembong pun menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan. Lantaran, di tengah gemerlapnya Ibu Kota dengan berbagai gedung-gedung tinggi, masih ada penduduknya hidup tanpa memiliki septic tank.

Baca Juga:

PSI Lebih Setuju Anggaran Rp2,4 M untuk Warga Grogol Ketimbang Rehab Rumah Gubernur

Gembong menganggap wajar jika warga di kawasan Kali Sekretaris menagih janji Anies Baswedan hari ini. Sebab Gembong menuturkan, Anies pernah mengumbar janji saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu untuk membangun sanitasi layak di kawasan tersebut.

"Kami sendiri mendesak sesegera mungkin janjinya itu direalisasikan. Jangan menjanjikan manis ketika mau jadi (Gubernur) saja, tapi ketika sudah jadi (Gubernur) tidak segera diimplementasikan gitu," tutup Gembong.(Asp)

Baca Juga:

PDIP Bakal Tanyakan Pemprov DKI Usulan Renovasi Rumah Dinas Gubernur Rp2,4 Miliar

#Gembong Warsono #DPRD DKI Jakarta #Gubernur DKI Jakarta #PDI Perjuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Pemprov DKI hanya bisa menguji coba 100 sekolah swasta gratis tahun depan. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan dana transfer daerah.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Indonesia
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Selain kenaikan pajak, masyarakat juga mengkhawatirkan bahwa pengurangan DBH akan berdampak pada pemotongan program subsidi dan Bantuan Sosial
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Pramono juga mengapresiasi peran pesantren yang kini aktif menjadi subjek pembangunan ekonomi, bukan hanya penerima bantuan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Gubernur Pramono Anung: Santri Adalah Penjaga Moral dan Motor Peradaban Bangsa
Indonesia
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Penyediaan ruang merokok tersebut lebih diprioritaskan di area terbuka (outdoor), bukan di dalam ruangan (indoor smoking).
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
Bagikan