Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Maret 2024
Warga Diajak Ikut Kampanye Momen Terbesar untuk Bumi dengan Matikan Lampu 60 Menit

Karyawan hotel menyalakan konfigurasi lilin membentuk angka 60 plus saat memdamkan lampu hotel selama satu jam pada peringatan Earth Hour 2023. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Organisasi nirlaba internasional, World Wide Fund for Nature (WWF) mengajak masyarakat dunia untuk melakukan Earth Hour atau Jam Bumi, dengan mematikan lampu selama 60 menit mulai pukul 20.30 hingga 21.30, pada 23 Maret 2024 mendatang.

Pada tahun 2023 lebih dari 410.000 jam telah diberikan kepada bumi oleh para pendukung di 190 negara dan wilayah, yang mewakili 90 persen penduduk bumi.

Baca juga:

Dua Lini Bisnis JHL Group Berpartisipasi dalam Earth Hour 2023

Sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2009 di Indonesia, Earth Hour dikenal dengan momen mematikan lampu. Selain Ikon-ikon kota, para pendukung Earth Hour di seluruh dunia juga diajak secara simbolis mematikan alat elektronik yang tidak digunakan dan memberikan satu jam untuk bumi dengan memanfaatkan 60 menit untuk melakukan apapun yang positif bagi bumi.

Gerakan lingkungan akar rumput terbesar di dunia ini kembali dilakukan untuk ke-18 kalinya dengan mengusung tema "Momen Terbesar untuk Bumi" guna mendukung dan merayakan pentingnya Bumi.

"Lebih banyak orang yang perlu bergabung dalam Earth Hour tahun ini untuk memanfaatkan kekuatan kolektif individu dan komunitas," kata Direktur Jenderal WWF Internasional Kirsten Schuijt dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (19/3).

Kirsten mengatakan, keterlibatan manusia dalam menyelamatkan bumi penting dilakukan, jika ingin meningkatkan kesadaran mengenai tantangan lingkungan hidup dan membengkokkan kurva hilangnya keanekaragaman hayati pada tahun 2030 mendatang.

Ia mengatakan, untuk benar-benar menyatukan jutaan orang di seluruh dunia, penting bagi Earth Hour untuk memperluas jangkauannya melampaui jumlah pendukung yang sudah sangat besar dan melibatkan individu-individu yang belum terlibat.

"Melindungi planet kita adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

WWF, meluncurkan Hour Bank, alat daring interaktif untuk menemukan cara paling menyenangkan dalam memberikan satu jam untuk bumi, seperti berjalan-jalan di hutan untuk menikmati aroma udara, merasakan bumi, dan mendengarkan suara, atau melakukan pemilahan di rumah untuk mengidentifikasi dan menukar produk yang tidak ramah lingkungan dengan produk alternatif yang ramah lingkungan.

"Cara yang paling mudah adalah dengan simbolis mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai, karena lampu menyimbolkan bagaimana manusia seharusnya memanfaatkan sumber daya alam secara lestari dan berkelanjutan," ujar CEO Yayasan WWF-Indonesia Aditya Bayunanda. (*)
.

Baca juga:

Kampanye Earth Hour di Solo: 1 Jam Matikan Listrik, Kurangi Kerusakan Lingkungan Alam

#Earth Hour #Aktivis Lingkungan #Kerusakan Lingkungan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Peringkat terendah dalam PROPER adalah hitam yang merupakan penilaian diberikan kepada perusahaan yang gagal mematuhi aturan lingkungan hidup dan menimbulkan pencemaran lingkungan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Mayoritas Kawasan Industri di Indonesia Dalam Kategori Merah Proper, Tidak Patuh Dikenai Sanksi
Indonesia
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, ditantang untuk membuka kembali kasus pembalakan liar yang dilakukan Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Menhut Raja Juli Ditantang Buka Kembali Kasus Pembalakan Liar Aziz Wellang
Indonesia
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan, menyayangkan viralnya foto Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang berpose bersama Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Komisi IV DPR Sesalkan Menhut Raja Juli Foto Bareng Tersangka Pembalakan Liar
Indonesia
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Saat ini masih ada 18 hotel bintang tiga di Puncak yang tengah diperiksa KLH atas dugaan pencemaran lingkungan kawasan Puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
4 Hotel di Puncak Cemari Ciliwung Disegel, 18 Lainnya Masih Diperiksa KLH
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Indonesia
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Pemberian izin tambang di kawasan yang memiliki nilai ekologis tinggi seperti Raja Ampat merupakan bentuk kelalaian serius.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemberi Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
PT Anugerah Surya Pratama (ASP) diduga terlibat dalam pertambangan nikel di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Juni 2025
Rekam Jejak PT ASP Pengelola Nikel Raja Ampat, Terafiliasi dengan Raksasa Tambang Asal China yang Punya Proyek Besar di Indonesia
Indonesia
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Komisi XII DPR menyinggung soal pemulihan kawasan pasca izin empat perusahaan tambang dicabut. Perusahaan diminta untuk melakukan pemulihan.
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
Komisi XII DPR Singgung Pemulihan Kawasan setelah Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat Dicabut
Indonesia
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pencabutan atas IUP empat perusahaan tambang di Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Indonesia
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Penambangan nikel di Raja Ampat menjadi perhatian luas karena diduga merusak dan merugikan masyarakat lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Kerusakan Alam Raja Ampat akibat Tambang Nikel: Merusak Sumber Pangan Biru Masyarakat Lokal
Bagikan