Warga di Jakarta Selatan dan Timur Diminta Waspada Tanah Longsor saat Musim Hujan


Ilustrasi tanah longsor. (Foto: Pixabay)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau kepada warga untuk waspada adanya tanah lonsor yang bermukim di sejumlah wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, saat curah hujan di atas normal selama bulan Mei 2025.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji meminta para lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah tersebut.
Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jakarta berpotensi terjadi gerakan tanah berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Isnawa Adji mengatakan, beberapa wilayah tersebut berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor.
"Pada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan," ujar Isnawa, Kamis (8/5).
Baca juga:
11 Mei 2025 Hingga 17 Mei 2025 Pesisir Jakarta Diperkirakan Dilanda Banjir Rob
Di samping itu, Ia meminta camat dan lurah beserta masyarakat aktif mengecek kondisi wilayahnya masing-masing, terutama yang berdekatan dengan aliran sungai maupun terdapat tebing atau gawir.
"Petugas TRC BPBD di setiap kelurahan bersama lurah dan camat memonitor bersama apabila ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan baik BPBD maupun instansi terkait," katanya.
Isnawa menjelaskan, antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri, apabila tanah dalam keadaan miring atau berpotensi bergerak atau bergeser.
Baca juga:
BPBD DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lokasi rawan dan sudah minim vegetasi untuk mencegah potensi bahaya tanah longsor serta meninimalisasi dampak yang lebih serius jika terjadi hujan lebat.
"Penanganan bencana harus secara komprehensif. Upaya antisipasi bisa dilakukan swadaya atau kolektif oleh masyarakat," ucapnya.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah potensi terjadinya tanah longsor, yaitu:
1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kramat Jati dan Pasar Rebo. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Makin Ekstrem Sampai 50 Derajat Celsius, Produktivitas Pekerja Turun

BMKG Keluarkan Imbauan Waspadai Angin Kencang, Hujan Petir, dan Banjir Rob, Jumat (22/8)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Cerita 4 Berjibaku Hari Kendalikan Cuaca Ekstrem demi Upacara Bendera

Selain Operasi Modifikasi Cuaca, Pemprov DKI Punya Strategi Lain Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir

Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem

BPBD Jakarta Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Fokus Penuh pada Operasi Modifikasi Cuaca

Hujan Ekstrem Kembali Guyur Jakarta, Pemprov DKI Lanjutkan Modifikasi Cuaca

Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta hingga 22 Agustus, ini Wilayah yang Terdampak
