Warga Daerah Ini Setiap Tahun Raup Rp5,43 Miliar dari Kepiting

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 29 April 2018
Warga Daerah Ini Setiap Tahun Raup Rp5,43 Miliar dari Kepiting

Kepiting Nibung kini memberikan penghasilan miliaran rupiah setiap tahun (FOTO: WWF-Indonesia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kepiting benar-benar membawa berkah bagi warga Desa Sungai Nibung, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bayangkan, dalam setiap tahun warga Sungai Nibung meraup penghasilan Rp5,43 miliar dari kepiting.

Berdasarkan data WWF Indonesia, penghasilan miliaran tersebut didapat dari budi daya kepiting.

"Angka tersebut didapat dari hasil penangkapan masyarakat yang diasumsikan sebanyak 54,3 ton/tahun dengan harga jual di lokal Rp100.000 per kilogram," ujar Manajer Program Kalbar WWF-Indonesia Albertus Tjiu di Pontianak, Sabtu (28/4).

Kepiting hasil budi daya masyarakat
Warga menjual kepiting hasil budi daya mencapai Rp110.000 per kilogram. ( ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Dengan potensi kekayaan alam yang ada sudah seharusnya masyarakat terus mempertahankan dan menjaga kelestarian lingkungan agar kekayaan berupa daerah sumber penghasil kepiting bakau dapat dinikmati hingga nanti.

"Sebagai fungsi kontrol, saat ini WWF-Indonesia sedang menyusun dokumen MSC (Marine Steward Council) untuk memastikan tahapan dan kelola kepiting ini memenuhi syarat-syarat yang berkelanjutan," papar dia.

Albertus sebagaimana dilansir Antara mencontohkan agar keberlangsungan tetap terjaga maka masyarakat juga harus terus melestarikan tanaman bakau yang ada di daerah itu.

Warga sortir kepiting
Pedagang menyortir kepiting (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

"Dalam konteks pelestarian upaya menanam haruslah terus dilakukan. Kawasan yang terdeforestasi perlu dikembalikan ke fungsi ekologinya, yang pada gilirannya ketika sudah kembali utuh hutanya pada gilirannya akan memberikan fungsi ekonomi. Terdapat banyak jenis biota perairan yang bernilai ekonomi seperti Kepiting Bakau," papar dia.

Ia terus mendorong masyarakat Nibung yang mayoritas sebagai nelayan untuk memperhatikan pula tantangan terkait dengan kesehatan perairan dan hutan bakau. Polutan dan limbah plastik laut menjadi salah satu hal serius yang harus dikendalikan mulai dari level pengambil kebijakan sampai di tingkat konsumen.

"Semua kondisi ideal di atas bisa dicapai jika hanya ada kerjasama dari semua pihak, pemerintah sebagai pengambil kebijakan, pengusaha yang mendukung upaya ini, pendampingan yang baik serta adanya kemauan yang kuat dari masyarakat sendiri,"terang Albert.

Budi daya kepiting
Budi daya kepiting (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Saat ini juga masyarakat yang sudah sadar manfaat menjaga kelestarian lingkungan untuk peningkatan ekonomi mengembangkan ekowisata hutan bakau.

Untuk aktivitas penangkapan kepiting juga telah diatur dan disepakati seperti ada pola buka - tutup kawasan penangkapan kepiting bakau agar kepiting dapat berkembang biak dan yang ditangkap kepitingnya besar. Bahkan saat ini juga masyarakat sudah mulai membudidayakan kepiting. Untuk tahap awal nelayan lebih kepada pembesaran kepiting alam yang dipelihara seperti keramba.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pisang Mas Tanggamus, Komoditas Ekspor Primadona dari Lampung

#Potensi Laut Indonesia #Kalimantan Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah
Ahmadi Noor Supit diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI Tahun 2015.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah
Indonesia
KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah
KPK mendalami dugaan penyimpangan era Ria Norsan dalam kasus korupsi proyek Mempawah. Penyimpangan itu terjadi saat Ria Norsan masih menjabat sebagai Bupati Mempawah.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
KPK Dalami Dugaan Penyimpangan Era Ria Norsan di Korupsi Proyek Mempawah
Indonesia
Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?
KPK akan menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Dinas PUPR Kabupaten Mempawah. Dalam kasus ini, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, juga diduga ikut terlibat.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
Kasus Korupsi Proyek Jalan Mempawah, Gubernur Kalbar Ria Norsan Ditetapkan Tersangka?
Indonesia
KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah
KPK diminta segera menentukan status hukum Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam kasus dugaan korupsi di Dinas PUPR Kabupaten Mempawah.
Soffi Amira - Senin, 25 Agustus 2025
KPK Diminta Segera Tentukan Status Hukum Gubernur Kalbar di Kasus Mempawah
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Tradisi
Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang
Ritual Tatung menggabungkan orientasi budaya multikultural yakni Tionghoa, Dayak Kalimantan, dan Melayu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Januari 2025
Ekstrem dan Kental Unsur Mistik, Riuhnya Aksi Ritual Tatung di Perayaan Cap Go Meh Singkawang
Indonesia
Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar
Kerugian ribuan triliun rupiah tersebut berasal dari hilangnya cadangan emas sebesar 774,27 kg dan perak sebanyak 937,7 kg
Wisnu Cipto - Jumat, 04 Oktober 2024
 Negara Rugi Rp 1.000 Triliun Akibat Tambang Emas Ilegal WNA di Kalbar
Indonesiaku
Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat
Kalimantan Barat memiliki segudang cerita legenda yang menarik, salah satunya Batu Menangis.
Frengky Aruan - Rabu, 07 Agustus 2024
Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat
Indonesia
Ganjar Sebut Kalbar sebagai Wilayah yang Toleran
Hal ini disampaikan Ganjar dalam dalam orasi politiknya di Hajatan Rakyat Pontianak, Kalbar, Rabu (31/1).
Frengky Aruan - Rabu, 31 Januari 2024
Ganjar Sebut Kalbar sebagai Wilayah yang Toleran
Bagikan