Headline

Warga Daan Mogot Kesal Permukiman Mereka Jadi Tempat Penampungan Para Pencari Suaka

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 14 Juli 2019
 Warga Daan Mogot Kesal Permukiman Mereka Jadi Tempat Penampungan Para Pencari Suaka

Budi Warga Daan Mogot kecewa karena para pengungsi ditempatkan di dekat pemukiman mereka tanpa pemberitahuan terlebih dulu (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Sekitar 1.155 pengungsi asal Asia Tengah memadati kompleks perumahan Daan Mogot Baru, Jakarta Barat. Mereka merupakan pencari suaka yang sebelumnya hidup terlunta-lunta di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Barat.

Dari pantauan di lokasi, mereka hidup menggelandang. Ada yang tidur di trotoar, halaman gedung hingga jalanan di sekitar ruko. Bahkan anak-anak kecil terpaksa mendapatkan tempat yang tak layak.

Baca Juga: Selama Satu Minggu Kebutuhan Pencari Suaka Ditanggung Pemprov DKI

Bukannya iba, warga sekitar malah dibuat risih dengan kehadiran mereka. Pasalnya, aktivitas mereka membuat suasana perumahan menengah keatas itu menjadi kumuh.

Mereka memasang spanduk berisi penolakan terhadap para pencari suaka.

Penolakan warga Daan Mogot terhadap pengungsi yang mencari suaka di dekat pemukiman mereka
Warga Daan Mogot, Jakarta Barat memasang spanduk berisikan penolakan terhadap pengungsi yang ditempatkan dekat pemukiman mereka (MP/Kanu)

Perwakilan warga, Budi mengatakan mereka tak pernah diberikan pemberitahuan bakal ada pengungsi yang ditempatkan disana.

"Tidak ada pemberitahuan. Tau -tau dibersihkan beberapa hari, besoknya orang (pengungsi) langsung datang semua," kata Budi ditemui di lokasi, Minggu (14/7).

Ia menjelaskan, Pemprov DKI seharusnya memberikan pemberitahuan melalui perangkatnya yang ada seperti Wali kota, Camat dan Lurah.

"Anehnya, saat kami tanya semua orang gak ada yang tau. Tau-tau pada datang kesini," sesal Budi.

Budi menganggap, warga asal Asia Tengah itu tak layak untuk tinggal di jalanan seperti itu. Selain tak ada tempat berlindung dari panas dan hujan, ketidaktersediaan air juga mempengaruhi.

"Coba dilihat WC nya dimana. Orang kalau makan atau mandi aja teriak-teriak. Kalau sampai teriak-teriak lalu keluar, bisa ribut nanti," kata Budi.

"Silahkan tanya ke pengungsi. Layak gak mereka. Dia pasti tak layak," terang dia.

Baca Juga: Alasan Kemanusiaan Ketua DPRD DKI Pindahkan Pencari Suaka ke Eks Kodim Kalideres

Sebagai warga, Budi mengaku kasihan dengan kehidupan para pengungsi yang jauh dari kata nyaman dan aman.

"Saya minta ke Pemprov untuk dikasih solusi lah," sebut dia.

Sementara itu, perwakilan warga lainnya, Deo menilai, pemerintah jangan mengorbankan warga Indonesia sendiri hanya karena ingin membantu warga asing pencari suaka.

"Kami warga negara yang setisp bulan dan tahun membayar pajak. Bantu warga asing, tapi jangan mengorbankan warga sendiri," pinta warga yang bermukim di cluster Ubud ini.(Knu)

Baca Juga: UNHCR Tak Serius Urusi Pencari Suaka, Prasetyo: Pulangkan Ke Negara Masing-masing

#Pemprov DKI #Pengungsi #Daan Mogot #Pengungsi Rohingya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
DPRD juga memberikan catatan khusus terhadap penyesuaian anggaran pada beberapa program
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Indonesia
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Dalam Raperda KTR ini tidak diatur mengenai area merokok di ruang tertutup (indoor smoking area)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Indonesia
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Pembukaan lahan baru memerlukan proses panjang, mulai dari pematangan lahan, pembangunan akses jalan, hingga perizinan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Indonesia
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pramono mengungkapkan bahwa saat ini subsidi yang ditanggung Pemprov per tiket Transjakarta sudah melebihi Rp9.000
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Berita Foto
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Jum'at (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Indonesia
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
TPU Karet Bivak dan TPU Tanah Kusir adalah lokasi yang menerapkan sistem tumpang
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Pramono kini memberikan izin agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat melaksanakan proses lelang pada November dan Desember
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Fajar juga mengakui adanya hambatan signifikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menambah TPU baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Bagikan