Warga Bandung Diajak Aktif di Gerakan Bandung Berbagi


Program Bandung Berbagi digelar untuk stimulus kepedulian kepada sesama. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung)
MerahPutih.com - Warga Bandung terus diajak untuk aktif di gerakan Bandung Berbagi. Program gotong royong ini dinilai penting di masa Kota Bandung sedang menjalankan PPKM Level 4 sebagai pengendalian pandemi COVID-19 yang tak berkesudahan.
Gerakan Bandung Berbagi dijalankan Bandung Economic Empowerment Center (BEEC). Hingga kini BEEC telah menyalurkan 2.500 nasi boks kepada masyarakat terdampak di 6 kelurahan.
Baca Juga
Ketua BEEC, Ujang Koswara mengungkapkan, pembagian nasi boks di 6 kelurahan karena mereka sebelumnya telah melakukan gerakan tersebut. Melalui swadaya masyarakat, mereka bergotong royong membantu warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Ujang Koswara mengatakan, gerakan Bandung Berbagi sesuai arahan Wali Kota Bandung Oded M. Danial, guna menguatkan sekaligus menstimulasi masyarakat lain untuk ikut berkontribusi dan berempati menghadapi dampak pandemi Covid-19.
"Targetnya masyarakat bisa bergerak saling tolong menolong," ungkap Ujang Koswara dalam Bandung Menjawab secara virtual (27/7).

Maka pria yang akrab disapa Uko tersebut mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk sama-sama bergerak dan berkontribusi dalam gerakan Bandung Berbagi.
Melalui program tersebut, warga yang mampu bisa menyimpan makanan siap saji di titik-titik kelurahan. Sementara bagi warga yang betul-betul membutuhkan bisa mengambil nasi bungkus secukupnya.
"Ini harus menjadi gerakan yang masif, pemerintah di sini hanya menstimulasi. Karena ini menggunakan dana pribadi, mulai dari wali kota dan para ASN," ucapnya.
Ia mengatakan, makanan yang dibagikan lewat Bandung Berbagi bukan bansos, tapi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan menstimulasi warga untuk saling berbagi.
Ketua Paguyuban Camat Kota Bandung, Firman Nugraha mengakui pandemi memberikan dampak yang cukup berat bagi masyarakat, apalagi dengan adanya kebijakan PPKM Darurat.
Banyak warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokoknya. Sebab tak sedikit warga yang mengalami berkurangnya penghasilan hingga kehilangan pekerjaan.
Meski selama ini pemerintah terus berupaya membantu warganya melalui bantuan sosial, namun banyaknya jumlah penduduk Kota Bandung membuat tidak semua warga menerima bansos.
"Kita bersyukur sekarang ada Bandung Berbagi. Ini sangat membantu masyarakat yang mungkin masih ada yang kekurangan," ucapnya.
Firman berharap hadirnya gerakan Bandung Berbagi dapat mengetuk pintu hati warga yang mampu untuk saling berempati.
"Setidaknya Bandung Berbagi ini memudahkan dan memancing masyarakat untuk berbagi, karena di lapangan itu masyarakat bukan tidak mau berbagi," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Tempat Makan Enak di Bandung, 25 Rekomendasi Terlezat

90 Ribu Warga Bandung Kekurangan Pasokan Air Akibat Pipa PDAM Jebol

Pemkot Bandung Bereskan Kabel Semrawut Sepanjang 66,35 Kilometer

Pemkot Bandung Bentuk Satgas Percepatan Penanganan Sampah

Pemprov Jabar Siapkan Bus Tujuan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar-Stasiun Hall

Catat Waktu dan Tempat Pasar Murah di Bandung

Ratusan PKL Kawasan Tegalega Bandung Direlokasi

Viral Video Perundungan Siswa SMP, Disdik Kota Bandung Langsung Bertindak

Pj Walkot Bandung Larang Botol Plastik Sekali Pakai di Kantor Pemerintahan

Museum Sejarah Kota Bandung Kembali Dibuka Setelah Tutup karena Pandemi
