Wapres Jusuf Kalla Ungkap dari Empat Juta Pelamar PNS yang Diterima Hanya 120.000 Orang


Wapres Jusuf Kalla. (Facebook/Jusuf Kalla)
MerahPutih.Com - Peluang menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara di Indonesia sangatlah kecil. Hal ini diungkapkan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' di Yogyakarta.
Jusuf Kalla mengatakan berdasarkan hasil rapat dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dari sebanyak 4.400.000 pelamar PNS yang diterima hanya 120.000 orang atau hanya 3-4 persen dari keseluruhan pelamar.
Dengan fakta tersebut, Wapres JK berharap agar para mahasiswa tidak menggantungkan masa depannya dengan bercita-cita menjadi PNS.
"Anda semua mahasiswa harus memahami bahwa cita-cita menjadi pegawai negeri sipil (PNS) peluangnya kecil sekali. Kesempatannya tidak lebih dari 3 persen," kata Jusuf Kalla di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Yogyakarta, Minggu (4/11).

Selain itu, Kalla melanjutkan, dalam penerimaan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dari sebanyak 40.000 pendaftar yang diterima hanya 1.900 orang, artinya hanya 4 persen dari keseluruhan pendaftar.
"Kenapa masuk IPDN karena langsung ingin menjadi pegawai negeri. Jadi itulah kondisi negara kita ke depan bahwa begitu banyak generasi muda yang ingin masuk pemerintahan namun kecil sekali kesempatannya," kata Wapres.
Karena itu, menurut Jusuf Kalla, untuk ikut berkontribusi membela negara, para mahasiswa perlu digelorakan semangat berwirausaha. Dengan berwirausaha justru ketimpangan ekonomi yang ada dapat secara signifikan diatasi.
"Dengan semangat yang anda peroleh dan keberanian menanggung risiko maka bisa menjadi entrepreneur yang baik dengan sistem yang baik," kata dia.
Menurut JK sebagaimana dilansir Antara, saat ini semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pengusaha. Apalagi dengan dukungan kemajuan teknologi, menurut dia, setiap orang semakin memiliki peluang besar untuk berwirausaha.
"Kalau dulu yang jadi pengusaha adalah yang keluarganya pengusaha, karena dia belajar. Sekarang yang jadi pengusaha adalah yang punya inovasi," tandas Wapres Jusuf Kalla.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Prabowo Janjikan Indonesia Berdikari dan Tidak Ada Lagi Impor
Bagikan
Berita Terkait
Buntut Kasus Prostitusi di Gunung Kemukus, Polisi Bekuk Pensiunan PNS Sragen

Usulan Kenaikan Usia Pensiun ASN Belum Mendesak, Komisi II DPR Fokus Percepatan Birokrasi dan Efisiensi Anggaran

Mulai Besok ASN Wajib Naik Transportasi Umum, Lapor Lewat Swafoto

ASN DKI Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu, Kondisi Tertentu Dikecualikan

Ribuan CPNS Mundur, Puan Dorong Sistem Rekrutmen ASN Beradaptasi dengan Zaman

1.957 CPNS Mundur usai Proses Seleksi, Komisi II DPR: ini Musibah Nasional

Menteri PANRB Instruksikan PPK Pantau ASN, Jangan Coba-Coba Bolos Setelah Libur Panjang!

PPPK Pemkot Solo Protes soal TPP yang Diterima Tak 100 Persen

Akibat Aturan Menpan RB, Ribuan CPNS dan PPPK Solo Nasibnya Mengambang

BKN Umbar Janji Manis, Bakal Lobi Perusahaan yang Pegawainya Resign Demi CPNS
