Wanita Keturunan Indonesia Diduga Kekasih Pelaku Penembakan di Las Vegas
 Andika Pratama - Senin, 02 Oktober 2017
Andika Pratama - Senin, 02 Oktober 2017 
                Situasi Las Vegas pasca insiden penembakan brutal (Reuters)
MerahPutih.com - Kekasih pelaku penembakaan massal yang menyebabkan 50 orang tewas dan 200 lainnya terluka diduga keturunan Indonesia, menurut media Australia.
Seperti dikutip BBC Indonesia, perempuan itu bernama Marilou Danely yang berdarah Asia dan memliki hubungan dengan Stephen Paddock, lelaki berusia 64 tahun yang menjadi pelaku penembakan di Las Vegas.
Menurut The Austrilian, Danely memegang paspor Australia dan besar kemungkinan keturunan Indonesia.
 
Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi sekarang mencari Danely
Kepolisian Las Vegas menyebut Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar.
 
Sheriff Joe Lombardo dari Kepolisian Las Vegas menyatakan Paddock sudah ditembak mati oleh polisi dan di lokasi ditemukan beberapa pucuk senjata.
Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan 'lone wolf,' serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.
Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.
Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian dan suara berondongan tembakan senjata otomatis yang berkepanjangan terdengar pada video yang beredar di media sosial. Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22:30 (Senin 11:30 WIB).
Saksi mata melaporkan bahwa pria bersenjata itu memberondongkan ratusan tembakan.
Seiring terus berlangsungnya penembakan, sejumlah penerbangan dialihkan dari bandara McCarran, Las Vegas .
Festival musik country digelar di kawasan Las Vegas Strip, Nevada, sejak hari Jumat (29/09).
Nevada termasuk negara bagian di AS yang longgar memberlakukan peraturan tentang senjata api. Orang-orang dibolehkan membawa senjata api dan tidak diwajibkan mendaftarkan diri sebagai pemilik senjata.
Pengecekan latar belakang (semacam rekam jejak) dilakukan ketika orang-orang membeli senjata, namun mereka dibolehkan menjual secara pribadi. Nevada tidak melarang senjata serbu seperti senjata otomatis maupu semiotomatis dan tak pula menerapkan pembatasan pembelian amunisi.
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
 
                      Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
 
                      Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
 
                      Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
 
                      Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
 
                      Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
 
                      Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
 
                      Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
 
                      Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
 
                      Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
 
                      




