Wamenkes: Fresh From The Oven, Varian Baru COVID-19 Ditemukan di Indonesia

Ilustrasi - Petugas Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi, mengambil spesimen usap hidung pasien untuk pemeriksaan COVID-19. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Merahputih.com - Penanganan pandemi COVID-19 di tanah air diprediksi semakin sulit. Hal ini tak lepas dari ditemukannya varian baru virus tersebut dari luar negeri.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Indonesia sudah menemukan dua kasus mutasi COVID-19 dari Inggris (B117) pada Senin (1/3) malam.
Baca Juga:
Selebgram Helena Lim Kemungkinan Dapat Vaksin COVID-19 Dosis Kedua
“Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus,” kata Dante dalam acara refleksi satu tahun pandemi COVID-19 di Indonesia yang digelar oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Selasa (2/3).
Mutasi tersebut menjadi peringatan bahwa Indonesia akan menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan semakin berat.
Menurutnya, masuknya mutasi COVID-19 ke Indonesia juga menjadikan tantangan baru untuk pengembangan riset semakin cepat. Termasuk model-model penanganan dan studi epidemiologi lebih baik.
“Dari 462 yang sudah kita cek di seluruh nusantara dalam beberapa bulan ini, kita sudah temukan dua kasus (mutasi) tadi malam,” katanya.

Wamenkes dalam pidatonya tidak menjelaskan lebih rinci informasi mengenai dua kasus mutasi tersebut. Dante mengakui masyarakat sudah mulai lelah dan frustasi karena harus menjalani isolasi selama satu tahun terakhir.
“Karena kebersamaan yang menentukan kita bisa keluar dari pandemi yang berjalan,” lanjutnya.
Dante mengatakan, masuknya mutasi virus corona dari Inggris ini akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi semakin berat. Oleh karenanya, kata dia, dibutuhkan riset dan model penanganan yang lebih baik.
Baca Juga:
"Mudah-mudahan kolaborasi yang kita kerjakan dari masyarakat, Kementerian Kesehatan dan Kemenristek/Brin itu akan membuat hal positif yang akan membuat kita keluar dari pandem ini," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, varian baru B.1.1.7 ini diketahui lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan varian awal SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, Tiongkok. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
