Wali Kota Kendari Pantau Lokasi Banjir
Berita Terkini, Indonesia Banget, Berita Terbaru, Berita Hari ini Berita Terkini hari ini, Berita Online, Kabar Terkini, Info Terkini, Berita Hangat, Berita Hari ini Terbaru, Berita Nasional,
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Asrun, memantau langsung kondisi beberapa titik lokasi banjir yang terjadi di kota itu, Rabu (31/5).
Beberapa titik yang dipantau adalah sekitar masjid Nurul Falah Kemaraya, lorong lasolo, Jalan fajar Merantau dan jalan Syek Yusuf.
"Saya prihatin dengan banjir yang terjadi akibat hujan yang melanda beberapa hari ini, banjir ini terjadi akibat beberapa anak sungai meluap," katanya.
Ia mengatakan, butuh penanganan konfrehensif beberapa anak sungai yang melintasi kota Kendari yang kadang meluap ketika intensitas hujan tinggi di kota itu.
"Beberapa anak sungai yang kerap meluap ketika intensitas hujan tinggi adalah kali Sodohoa, Kali Lahundape, Kampung Salo termasuk Amarilis," katanya.
Kondisi itu kata Asrun, diperparah karena ada warga yang membangun dibantaran sungai sehingga mempersempit Sungai.
"Pemerintan tidak pernah memberikan izin yang membangun dibantaran sungai itu, tetapi bangunannya sudah lebih dulu ada sebelum aturan dibuat, sehingga kalau mau dibongkar bangunan kama itu harus dibebaskan lagi," katanya.
Untuk penanganan jangan pendek kata Asrun, adalah mengerahkan alat berat untuk mengatasi sumbatan pada beberapa saluran air atau pun sungai.
"Saat ini kita terus melakukan pendataan kerugian ataua kerusakan yang ditimbulkan banjir ini," katanya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks, Napi Mengaku TNI Habiskan Buat Judol
Bupati Kolaka Timur Abdul Azis Terjaring OTT KPK di Sultra
Gelar OTT, KPK Tangkap Bupati di Sulawesi Tenggara
Poin-Poin Penting Disetujuinya Pembahasan 10 RUU Kabupaten/Kota
Kejaksaan Obok-Obok Kantor Pos Sidik Penggelapan Dana Rp 5 Miliar
Patuhi Putusan MA, Kemenhut Batalkan PPKH Izin Tambang di Pulau Wawonii
Buntut Kasus Penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara, Negara Rugi Rp 105 Miliar
Dugaan Penyelewengan BBM Subsidi di Sulawesi Tenggara, Harusnya untuk Nelayan
Tungku Smelter ITSS Morowali Sulteng Meledak, 13 Orang Pekerja Tewas