Waktu Ideal Minum Kopi, Baik untuk Metabolisme dan Tingkatkan Kinerja Fisik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 16 Agustus 2024
Waktu Ideal Minum Kopi, Baik untuk Metabolisme dan Tingkatkan Kinerja Fisik

Beberapa orang memulai hari dengan mengonsumsi kopi. (Foto: Unsplash/Clay Banks)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Minum kopi sebaiknya di waktu tertentu agar mendapatkan manfaatnya dengan maksimal. Kopi mengandung kafein, yang dapat memberikan khasiat pada tubuh sehingga menyehatkan.

“Kopi mengandung kafein, yang merupakan stimulan alami,” ungkap ahli gizi Mugdha Pradhan, Pendiri iThrive, dikutip dari Vogue India, Jumat (16/8).

Oleh karena itu, lanjut Pradhan, kopi dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan detak jantung dan pengeluaran energi tubuh.

"Itulah sebabnya minum kopi di pagi hari sekitar 90 menit setelah bangun tidur akan selaras dengan ritme kortisol alami tubuh,” tambah Pradhan.

Baca juga:

Arummi dan Kemenperin Gelar Barista Challenge, Peserta Berinovasi Racik Kopi Pakai Cashew Milk

Pradhan juga menambahkan secangkir kopi amat baik dikonsumsi bagi pencinta olah raga. Terlebih apabila mengonsumsi kopi hitam di pagi hari sebelum olah raga, maka itu akan meningkatkan kinerja fisik dan membakar lemak.

Bahkan, mengonsumsi kopi setelah berolah raga juga disarankan. Kopi akan berfungsi untuk memulihkan otot, sehingga tubuh tetap prima setelah beraktivitas.

Terlepas dari ini, satu hal perlu diingat ialah untuk tidak mengonsumsi kopi saat perut kosong, karena dapat memicu produksi asam lambung. Sebaiknya cemal-cemil terlebih dulu agar perut siap menerima asupan kopi.

Selain itu, kopi juga berperan sebagai diuretik dan cenderung membuat tubuh dehidrasi. Oleh karena itu, jika kamu minum terlalu banyak kopi, tubuh akan mengalami dehidrasi dan meningkatkan intensitas buang air kecil.

Baca juga:

Minum Kopi dengan Kayu Manis Tenyata Dapat Bantu Jaga Kesehatan Otak

Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk tetap terhidrasi dengan air disaring dan diremineralisasi yang membantu mengisi kembali nutrisi. Konsumsi kafein yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berpotensi menyebabkan penambahan berat badan.

Membatasi asupan kopi adalah kunci untuk menghindari dampak-dampak buruk tersebut. Kamu dapat memanfaatkan potensi manfaat kopi dan menghindari dehidrasi dengan membatasi asupannya hingga kurang dari 500 mg/hari. "Itu tidak lebih dari empat cangkir sehari," jelas Anupama Menon, seorang ahli gizi berpengalaman. (ikh)

#Kesehatan #Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
ShowBiz
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Pitt sudah menjadi wajah brand mesin espreso ini sejak 2021.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan