Wakil AS Mangkir Saat Acara Penghormatan Mendiang Presiden Iran di PBB


Presiden Iran Ebrahim Raisi . ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
MerahPutih.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan upacara penghormatan terakhir untuk mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi yang meninggal awal bulan Mei dalam kecelakaan helikopter.
"Presiden Raisi memimpin Iran pada saat yang penuh tantangan bagi negara, kawasan dan global," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada para delegasi di Majelis Umum PBB, yang meminta dilakukan mengheningkan cipta selama satu menit, dilansir dari Antara, Jumat (31/7).
PBB percaya ketahanan rakyat Iran akan membimbing mereka melalui masa duka yang sulit pasca-meninggalkan Presiden Raisi. Iran juga diharapkan meneruskan perjuangan Raisi dalam kerja sama menciptakan perdamaian global
"Saya ingin memastikan bahwa PBB berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Iran dan dalam upaya mencapai perdamaian, pembangunan dan kebebasan mendasar," imbuh Guterres.
Baca juga:
Militer Iran Tidak Temukan Lubang Bekas Peluru di Helikopter Raisi
Dalam kesempatan itu, Duta Besar Teheran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan kepergian tragis Raisi merupakan kerugian besar" bagi rakyat Iran.
Iravani menekankan Raisi sosok pemimpin yang berdedikasi yang dihormati secara luas atas upayanya yang tak kenal lelah untuk membina hubungan bertetangga yang baik, membangun kepercayaan diri dan mendorong dialog baik di dalam maupun di luar kawasan."
Sementara itu, perwakilan AS milih mangkir tidak menghadiri penghormatan terakhir yang diberikan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi di kantor PBB. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Cuma Bawa 4 Pemain, Iran tak Gentar Bersaing di Asian Cup Woodball Championship 2025

IAEA Sebut Inspektur Nuklir telah Tinggalkan Iran

Presiden Iran Perintahkan Penghentian Kerja Sama dengan Badan Nuklir PBB IAEA, Buka Peluang Pengayaan Uranium ke Tingkat Senjata

Iran Rilis Korban Tewas Perang 12 Hari 935 Orang, Desak AS dan Israel Bayar Kompensasi

Kepala IAEA Sebut Iran Negara Maju, Serangan AS tak Hilangkan Kemampuan Memperkaya Nuklir

Disebut Coba Nego dengan Iran, Presiden AS Donald Trump Bantah Beri Penawaran

Iran Layangkan Surat Panas, Sebut Israel dan AS Terlibat Kejahatan Perang

Khamenei Sebut AS tak Dapat Apa-Apa dari Serangan terhadap Iran, hanya Menderita Kekalahan Telak

Presiden AS Donlad Trump Sebut Pejabat AS dan Iran akan Berdialog Pekan Depan, Harapkan Gencatan Senjata masih Bertahan

Bantah Donald Trump, Laporan Intelijen Ungkap Serangan AS Gagal Hancurkan Situs Nuklir Iran
