Penjelasan Waketum MUI Soal Jokowi dan Menag Kebal Kritik
Tangkapan layar - Wakil Ketua MUI Anwar Abbas. (ANTARA/Fransiska Ninditya)
Merahputih.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meluruskan informasi yang beredar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memintanya untuk tidak berbicara keras-keras dalam mengkritik pemerintah.
Menurutnya, informasi tersebut tidak benar. Yang benar, dia hanya diingatkan teman-temannya untuk tidak memberikan kritik keras saat berada di hadapan Presiden Jokowi pada acara Kongres Ekonomi Umat MUI.
Itu pun dilontarkan teman-temannya dengan tertawa-tawa atau santai. Anwar pun menjawab bahwa tidak perlu takut mengkritik Jokowi karena kepala negara tidak antikritik.
"Lalu saya tanya kenapa? Mereka (teman-teman) tidak menjawab dan hanya tersenyum saja, lalu saya bilang dengan mereka, 'Anda jangan takut' kata saya, 'Pak Jokowi dan Menteri Agama itu sudah kebal dengan kritik' artinya kritik tersebut tidak akan menyakiti diri beliau," ucap Anwar kepada wartawan, Senin (13/12).
Baca Juga:
Efek Pandemi, 1 dari 2 di Rumah Tangga Masih Alami Penurunan Pendapatan
Anwar Abbas menduga Presiden Jokowi sudah kebal dengan kritik karena memang Kepala Negara sangat terbuka dan tidak alergi dengan perbedaan pendapat
Menurut Anwar, dalam satu pertemuan di Istana Negara, Mensesneg Pratikno pernah bilang kepada dirinya bahwa masukkan dan kritikan yang disampaikannya telah dicatat oleh Presiden Jokowi.
"Itu menandakan pak Jokowi bisa menerima kritik dan pandangan saya," jelasnya.
Ketika kejadian ketika menyambut Jokowi di acara Kongres Ekonomi Umat MUI. Anwar mengaku saat itu menggoda kepala negara.
"Ketika saya menyambut beliau di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 tersebut saya bertanya, 'sehat pak Presiden' kata saya, sambil tersenyum. 'Alhamdulillah' kata beliau. Tapi kok pak Presiden kelihatan kurus, kata saya menggoda, memang segini-gininya dari dahulu kata beliau sambil tertawa," jelasnya.
Baca Juga:
Gapensi Minta Presiden Jokowi Prioritaskan Kontraktor Lokal Bangun Ibu Kota Baru
Anwar yakin, Jokowi adalah sosok yang bisa menerima kritik dan pandangan. Karenanya dia meminta jangan sampai ada prasangka saat kritiknya dinilai terlalu keras terhadap Jokowi.
"Jangan mengira terlalu jauh dimana Pak Jokowi telah mengingatkan saya untuk tidak bicara keras dan janganlah sampai mengira bahwa saya memusuhi Pak Jokowi," tutup Anwar.
Sekedar informasi, Anwar Abbas itu mengaku sangat sering menyampaikan kritik dan pandangannya kepada Jokowi dalam beberapa kali pertemuan. Menurut Anwar, Jokowi bukanlah orang yang antikritik.
Atas dasar itu Anwar tetap mengkritik pemerintah dalam sambutannya di acara Pembukaan Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI, Jumat pekan lalu.
Baca Juga
Punya Dana Jumbo untuk COVID-19, Pemerintah Didesak Fadli Zon Fokus Pulihkan Ekonomi Rakyat
Mulai dari indeks gini rasio pertanahan Indonesia yang memprihatinkan hingga urusan bantuan UMKM oleh perbankan dikritik oleh Anwar.
Semua kritik Waketum MUI ini kemudian dijawab oleh Jokowi dalam acara yang sama. Pada saat Jokowi hendak meninggalkan lokasi, mereka sempat berbincang membahas poin-poin masalah yang menjadi kritikannya. Jokowi berjanji akan menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Roy Suryo Cs Dijadikan Tersangka Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi, Ketum MUI : Pelajaran agar tak Gampang Caci Maki Orang Lain
MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta
Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek
MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza
Ingatkan Ada Konsekuensi Hukum, MUI Serukan Setop Penjarahan Saat Demo
MUI Ingatkan DPR dan Pejabat Jangan Bicara Yang Bisa Menyinggung Rakyat
Soroti Dugaan Korupsi Kuota Haji, Wakil Ketua MUI Tekankan Pentingnya Analisis Komprehensif