Waketum Gerindra Minta Praktik Jual Beli Ijazah Bodong di Kemenristekdikti Diusut

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 05 Desember 2018
Waketum Gerindra Minta Praktik Jual Beli Ijazah Bodong di Kemenristekdikti Diusut

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono. Foto: ANTARA FOTO

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono menyoroti praktik jual beli ijazah yang kembali terkuak. Diduga, praktik jual beli ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi bodong, melibatkan staf khusus di Kemenristekdikti hingga tim sukses salah satu kubu peserta pilpres 2019.

Ferry mengatakan, terkuaknya kasus jual beli ijazah menunjukkan langkah tegas Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi menutup ratusan perguran tinggi bodong tak memberikan efek jera. Terlebih, saat ada indikasi keterlibatan salah satu staf khusus di Kemenristekdikti dalam praktik haram tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono. ANTARA FOTO

"Ini memprihatinkan ya, kok masih ada praktek jual beli ijazah. Kemenristekdikti harus lebih berani menindak bila ada 'orang dalam' yang terbukti terlibat," ucap Ferry dalam keterangannya, Selasa (4/12) malam.

Sebelumnya, media Tirto.id melalui laporan berseri yang dilansir 26 November 2018 menyebut masih ada kasus jual beli ijazah di salah satu perguruan tinggi yang melibatkan campur tangan salah satu staf khusus di Kemenristekdikti dan tim sukses salah satu capres peserta pemilu.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini mengatakan, terkuaknya kasus jual beli ijazah bodong telah menciderai dunia pendidikan. Di tengah jargon revolusi mental yang kerap disampaikan Presiden Jokowi kepada menteri, pejabat dan masyarakat, ternyata masih ada pelanggaran serius yang terjadi.

Ilustrasi Ijazah palsu

"Bila benar kasus jual beli ijazah ini melibatkan orang kementerian dan tim sukses, ini sangant menghawatirkan. Program revolusi mentalnya gimana? Yang direvolusi mental pejabat-pejabatnya dan pendukungnya dulu, deh," kata Ferry.

Ferry pun mendesak aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti temuan Tirto. Menurutnya, pembiaran terhadap kasus ini bisa mendegradasi dunia pendidikan di Tanah Air. "Polisi harus jemput bola menyelidiki kasus ini. Jangan sampai nanti masyarakat jadi malas sekolah, jadi malas kuliah. Lha wong ijazah bisa dibeli, kok, ngapain repot-repot kuliah?" kata Ferry. (Pon)

#Ijazah Palsu #Ferry Juliantono #Partai Gerindra
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Masyarakat tidak boleh hidup dalam ketakutan, masyarakat perlu kehidupan yang layak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
TNI Diminta Sapu Bersih Ormas Preman yang Meresahkan dan Mengaku Terafiliasi Parpol
Indonesia
Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo
Relawan gelisah karena belum ada penetapan status tersangka Roy Suryo.
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
Relawan Joman Pertanyakan Status Tersangka Roy Suryo
Indonesia
Roy Suryo Tertawakan Relawan Jokowi Desak Polisi Tetapkan Dirinya Tersangka
Roy menyebut desakan mereka tidak mendasar dan menertawakan pernyataan dan aksi para relawan Jokowi itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Roy Suryo Tertawakan Relawan Jokowi Desak Polisi Tetapkan Dirinya Tersangka
Indonesia
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Jokowi tak hadir di sidang gugatan CLS yang berlangsung di PN Solo, Selasa (16/9). Pihak penguggat pun meminta agar hakim diganti.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jokowi tak Hadir di Sidang Gugatan Ijazah, Penggugat Minta Ganti Hakim
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan setiap Koperasi Merah Putih memiliki plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Baru 1.064 dari 16.000 Koperasi Merah Putih Bisa Cairkan Kredit Rp 3 M dari Bank Himbara
Indonesia
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Ia akan melayani adanya gugatan tersebut.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Ijazah Gibran Digugat Rp 125 Triliun, Jokowi: Nanti Sampai Kelulusan Jan Ethes Ikut Dipermasalahkan
Indonesia
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Fraksi Gerindra juga akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
Bagikan