Wagub Jabar Ancam Pelaku Tawuran Tidak akan Diberi Bantuan


Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat bertemu orang tua RM siswa SMAN 7 Kota Bogor, Kamis (14/10). Foto: Biro Adpim Jabar
MerahPutih.com - Kejadian memilukan menimpa RM (17), siswa SMAN 7 Kota Bogor, yang tewas dianiaya di Jalan Palupuh Raya, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (6/10).
Menurut ibu korban, Tina, anaknya bukan terbunuh karena ikut tawuran. Akan tetapi anaknya secara tiba- tiba diserang oleh sekitar enam orang saat hendak bermain ke kosan temannya. Saat ini pelaku sudah berhasil ditangkap, keluarga korban menuntut hukum seadil-adilnya.
Baca Juga
Polisi Tangkap Penyuplai Narkoba ke Pelaku Tawuran di Kawasan Jakarta Pusat
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, rasa sedih atas meninggalnya RM. Uu mengunjungi langsung rumah duka dan disambut orang tua korban.
"Saya merasakan kepedihan mendalam, insya Allah ada hikmah di balik semua ini," ujar Uu, di rumah duka, Kamis (14/10).
Uu menyayangkan aksi penyerangan hingga merenggut nyawa seorang pelajar tersebut. Ia menegaskan yang terjadi bukan tawuran, tapi penganiayaan.
“Beritanya kan tawuran, sebenarnya tidak tawuran. Cuma mereka (korban) datang ke teman kosan kemudian ada penyerangan. Ini kan ada dua orang, kemudian yang nyerang ada beberapa orang, ini di luar jam sekolah," katanya.

Mencegah kejadian serupa, Uu meminta pihak sekolah memberi tindakan tegas bila kejadian serupa terulang. Seperti misalnya penundaan pencairan bantuan bagi siswa termasuk tindakan hukum bila diperlukan.
"Saya akan tegas kalau masih ada yang tawuran jangankan di sekolah negeri, sekolah swasta pun akan diberikan sanksi antara lain tidak akan dicairkan bantuan siswa dari Provinsi Jawa Barat. Karena itu kehati-hatian dari semua agar guru dan orang tua dan semua masyarakat mendidik supaya lahir generasi yang hebat,” katanya.
Dengan begitu, Uu meminta pihak sekolah terus menanamkan nilai- nilai kehidupan kepada peserta didiknya. Para guru bisa mengupayakan peningkatan keimanan dan ketakwaan, dalam rangka pembentukan generasi yang karakter dan berakhlak mulia.
"Selanjutnya, nilai-nilai kebangsaan, serta kesatuan dan persatuan juga patut untuk terus digaungkan di setiap kegiatan sekolah," sambung dia. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga
Bawa Bom Molotov dan Senjata Tajam, 13 Orang Jadi Tersangka Tawuran saat Lebaran
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PSI DKI Usul Pramono Kirim Anak Tawuran ke Barak, Tiru Kebijakan Dedi Mulyadi

2 Mobil Pasok Puluhan Senjata Tajam Geng Tawuran Lubang Buaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Menggodok Solusi Komprehensif Atasi Tawuran

Polisi Tahan 2 Penolong Korban Tewas Tawuran Kebon Nanas ke RS, Diperiksa Jadi Saksi

Orang Tua Tolak Autopsi Remaja Korban Tawuran Kebon Nanas, Polisi Masih Buru Pelaku

Remaja 18 Tahun Tewas Akibat Tawuran di Kebon Nanas, Kena Bacok di Leher

Peran Ulama Diharapkan, Rano Karno: Tawuran di Jakarta Sudah Sangat Memprihatinkan

1 Orang Tewas dalam Tawuran Bom Molotov di Pasar Rebo

Polsek Ciputat Timur Gelar Pembinaan Karakter bagi 10 Pelajar Terlibat Tawuran

Warga Manggarai Sering Tawuran, Pramono Sebut karena Kurangnya Lapangan Pekerjaan dan Pengaruh Media Sosial
