Wafatnya Azyumardi Azra, Indonesia Kehilangan Tokoh Intelektual Muslim Berpengaruh


Ketua Dewan Pers yang juga mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. H. Azyuamrdi Azra, M.Phil, MA, CBE (ANTARA)
MerahPutih.com - Kepergian cendekiawan muslim Azyumardi Azra meninggalkan duka bagi sejumlah kalangan dan orang terdekat.
Azyumardi wafat usai dirawat di Malaysia, Minggu (18/9).
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 Din Syamsuddin menyebut, kepergian Ketua Dewan Pers itu merupakan kehilangan bagi bangsa Indonesia dan dunia Islam.
"Kita semua merasa kehilangan atas kepergian ke rahmatullah almarhum Prof Dr Azyumardi Azra," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Minggu (18/9).
Baca Juga:
Azyumardi Azra, Tokoh Toleransi Peraih Gelar Kehormatan Kerajaan Inggris
Din Syamsuddin mengatakan, Azyumardi Azra merupakan cendekiawan muslim yang telah menebar hikmah kebijaksanaan, hingga ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi pembangunan peradaban utama di dunia Islam.
Din mengenal Azyumardi Azra sebagai teman angkatan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang kini bernama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Keduanya juga bersama-sama belajar ke Amerika Serikat untuk program magister dan doktor.
"Selama itu saya mengenal almarhum sebagai sosok cendekiawan muslim yang berpegang teguh pada prinsip kebenaran, kejujuran, dan keadilan, dan memiliki gairah tinggi untuk izzul Islam wal muslimin (kemuliaan Islam dan kaum muslimin)," katanya.
Baca Juga:
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia
Din mengungkapkan, sejatinya dirinya bersama Azyumardi Azra sedang merancang peresmian World Fulcrum of Wasatiyyah Islam atau Poros Dunia Wasatiyyat Islam pada bulan November nanti.
Poros ini, katanya, merupakan upaya untuk mengarusutamakan prinsip jalan tengah dari Indonesia ke dunia Islam.
"Almarhum bersedia menjadi Wakil Ketua Dewan Eksekutif Poros Dunia tersebut," katanya.
Din pun berharap jenazah prof Azra dapat disemayamkan di UIN Jakarta.
Hal itu pun disampaikan Din Syamsuddin saat berbicara dengan Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono.
Sebab, almarhum merupakan rektor UIN dua periode tahun 1998-2006.
Beliau pun dikenal telah berjasa mengubah wajah UIN Jakarta secara fisik dan berhasil menumbuh suburkan budaya akademik dan ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa. (Knu)
Baca Juga:
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Jalani Perawatan di Malaysia
Bagikan
Berita Terkait
Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga

Din Syamsuddin Minta Warga Tak 'Goreng' Pernyataan Suswono soal Janda Kaya Nikahi Pria Pengangguran

Din Syamsuddin Minta RK Tak Abaikan Agama selain Islam

Ridwan Kamil Silaturahmi ke Din Syamsuddin untuk Minta Nasihat

Polisi Bakal Periksa Din Syamsuddin Terkait Pembubaran Paksa Diskusi Kemang

RD Tersangka Baru Pembubaran Acara Din Syamsudin Terbukti Pukuli Satpam Hotel

Gerombolan Orang Bubarkan Paksa Acara Diskusi Din Syamsudin dkk di Kemang

Din Syamsuddin Harap Pasukan Khusus TNI Terjun Payung Bawa Bendera Indonesia dan Palestina

JK dan Din Syamsuddin Hadiri Pemakaman Ismail Haniyeh di Doha
Din Syamsuddin Mendadak Ambruk Usai Orasi di Patung Kuda
