Din Syamsuddin Harap Pasukan Khusus TNI Terjun Payung Bawa Bendera Indonesia dan Palestina

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 19 Agustus 2024
Din Syamsuddin Harap Pasukan Khusus TNI Terjun Payung Bawa Bendera Indonesia dan Palestina

Din Syamsuddin (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin mengupayakan untuk beraudiensi dengan Panglima TNI. Hal itu dilakukan guna mengadakan aksi bela Palestina sehari setelah peringatan HUT TNI pada Oktober mendatang.

"Bila perlu pada hari itu Panglima TNI bisa mengirim satu batalyon Kopassus, satu batalyon Kostrad, satu batalyon Marinir dan Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, mungkin terjun payung membawa bendera Indonesia dan Palestina," kata Din dikutip Antara, Senin (19/8).

Din sudah mengusulkan kepada komite pelaksana aksi yang dipimpin pendakwah Zaitun Rasmin agar dapat menyiapkan aksi serupa dengan skala yang lebih besar.

Baca juga:

40 Ribu Warga Palestina Tewas Selama Perang dengan Israel, Belasan Ribu di antaranya Anak-anak



"Mungkin di sekitar hari ulang tahun TNI. Jika HUT TNI 5 Oktober, kita lakukan aksi lebih besar lagi pada 6 Oktober bertepatan dengan hari Ahad," ucap Din.

Aksi digelar guna membela bangsa Palestina telah dilakukan beberapa kali sebelumnya dan akan terus diadakan hingga Palestina merdeka dari penjajahan Israel. Aksi juga akan terus dilakukan hingga segala bentuk penjajahan hapus dari muka bumi.

Adapun alasan dia bersama sederet tokoh termasuk Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) ini akan terus berlanjut lantaran salah satunya hutang budi pada Palestina.

Bangsa Palestina, pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Bahkan setahun sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, yakni tepatnya 6 September 1944 lewat radio dari Berlin.

"Oleh karena itulah sebaiknya, bangsa Indonesia sebagai tanda syukur kehadirat Allah SWT kita juga mengakui kemerdekaan Palestina. Kita juga berjuang agar negara Palestina merdeka," ujar dia.

Baca juga:

Pertemuan Ketua PBNU dengan Dubes Palestina bahas Situasi Gaza



Alasan kedua, yakni karena penjajahan, tragedi kemanusiaan masih berlanjut bahkan semakin menjadi-jadi. Merujuk amanah dalam pembukaan UUD 1945 terkait menghapus segala bentuk penjajahan dari muka bumi, maka bangsa Indonesia harus berjuang membela kemerdekaan Palestina.

"Maka siapkan diri, jaga stamina. Jangan ada yang mau terhasut. Jangan mudah terprovokasi. Kuatkan iman, kuatkan keyakinan bahwa apa yang kita lakukan ini dalam bahasa agama Islam adalah jihad fisabilillah," demikian kata Din.

Sebelumnya, aksi dari massa yang sama mengadakan Aksi Hari Solidaritas Internasional untuk Tahanan Gaza dan Palestina di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada awal Agustus lalu.

Dalam aksinya, mereka menggelar shalat gaib atas meninggalnya pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Mereka berdzikir, selawatan, bernyanyi bersama dan orasi membela Palestina.

#Din Syamsuddin #Palestina #Panglima TNI
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Indonesia
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Pejabat TNI AD lain setingkat Mayjen dan Brigjen juga ada mendapatkan jabatan baru dan ada pula yang ditempatkan sebagai Pati Mabes AD karena dalam rangka pensiun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Bagikan