Gerombolan Orang Bubarkan Paksa Acara Diskusi Din Syamsudin dkk di Kemang


Arsip - Din Syamsuddin, mantan Ketum PP Muhammadiyah. (Foto: YouTube/TVMU Chanel)
MerahPutih.com - Diskusi Silaturahmi Kelompok Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9), dibubarkan kelompok orang tak dikenal yang diduga preman.
Awalnya, acara diskusi dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh/aktivis tentang masalah kebangsaan dan kenegaraan.
Hadir sebagai narasumber antara lain Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, Sunarko, serta Ketua dan Sekjen Forum Tanah Air Tata Kesantra dan Ida N Kusdianti.
Narasumber acara yang juga mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan, saat acara dimulai sekelompok massa memaksa masuk ke dalam ruangan dan langsung berbuat onar.
Baca juga:
“Mereka memporak-porandakan panggung, merusak properti seperti backdrop dan tiang mikrofon, serta mengancam para peserta yang baru tiba,” kata Din Syamsuddin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (28/9).
Menurut dia, massa yang membubarkan acara juga membawa spanduk yang provokatif. "Ada spanduk yang mereka bawa, kalau tidak salah berbunyi menyebut nama saya dalam tulisan besar Din Syamsuddin Pemecah Belah Rakyat," ungkapnya.
Akhirnya, kata Din, acara terpaksa diskusi batal dan diganti dengan konferensi pers dari masing-masing pembicara yang isinya mengkritik aksi represif tersebut. "Acara akhirnya dimulai dan diubah menjadi konferensi pers," ujarnya.
Lebih jauh, Din menyebut orang-orang yang melakukan perusakan memiliki motif untuk membela Presiden Joko Widodo. Menurutnya, orang-orang tersebut akan melakukan penyerangan di setiap acara yang mengkritik Jokowi.
Baca juga:
"Tidak terlalu jelas pesan yang mereka sampaikan, kecuali mengkritik para narasumber yang diundang dan membela rezim Presiden Jokowi. Acara baru akan dimulai massa anarkis memasuki ruangan hotel dan mengobrak-abrik ruangan. Polisi kelihatan diam membiarkan massa pengacau," tutur Din.
"Kami berharap pemerintahan baru di bawah presiden Prabowo untuk mengoreksi ini semua. Kalau sama saja bahkan menjadi penerus, kita akan berada di garda terdepan untuk mengoreksi," tandasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga

Warga Harus Sadar Setiap Aksi Kemungkinan Ada Penunggang Gelap, Suarakan Aspirasi Dengan Damai

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor

Soal Ormas Bermasalah, Komisi II DPR Dorong Penegakan Hukum

Politikus DPR Desak Polisi Desak Taman Safari Terkait Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus
