Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
 Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers

Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - LEMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Pers menilai wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden Kedua RI Soeharto mengabaikan sejarah kelam represi terhadap kebebasan pers di masa Orde Baru. Direktur LBH Pers Mustafa Layong mengatakan, di bawah kekuasaan Soeharto, pers kehilangan kebebasannya karena dikontrol ketat oleh pemerintah.
?
“Banyak media dibungkam, aktivis ditangkap, dan hukum digunakan untuk menekan media. Itu fakta sejarah yang tidak bisa dihapus,” kata Mustafa dalam jumpa pers, Jumat (7/11).
?
Ia mencontohkan aturan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) membuat pemerintah bisa mencabut izin media kapan saja dengan alasan 'mengganggu stabilitas'.
?
Tempo, Detik, Editor, dan banyak media lainnya dibredel. Undang-undang pers waktu itu memberi cengkeraman penuh kepada pemerintah,” ujarnya.

Baca juga:

AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!


?
Menurut Mustafa, langkah pemerintah yang mempertimbangkan Soeharto sebagai pahlawan justru bertentangan dengan semangat Reformasi 1998, yang memperjuangkan kebebasan pers dan penghapusan kontrol negara terhadap media. “Bagaimana mungkin orang yang membungkam pers dijadikan pahlawan? Itu sama saja menampar perjuangan jurnalis dan masyarakat sipil yang berkorban untuk kebebasan,” katanya.
?
Ia menilai wacana tersebut berisiko memutarbalikkan sejarah dan mengancam kebebasan berekspresi.
?
“Kalau Soeharto disebut pahlawan, nanti mengkritiknya bisa dianggap menghina pahlawan nasional. Ini berbahaya bagi demokrasi dan kebebasan pers,” tegasnya.(Pon)

Baca juga:

Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya


?

#Soeharto #Gelar Pahlawan Nasional #Kebebasan Pers
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Di bawah kekuasaan Soeharto, pers kehilangan kebebasannya karena dikontrol ketat oleh pemerintah.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
 Wacana Soeharto Pahlawan Dinilai Menampar Sejarah Kebebasan Pers
Indonesia
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan ELSAM menolak tegas usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto. Mereka menilai Soeharto tidak layak karena rekam jejak pelanggaran HAM dan praktik korupsi selama Orde Baru.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 08 November 2025
AJI dan ELSAM Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Diktator dan Pelanggar HAM!
Indonesia
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Pahlawan seharusnya tak memiliki ‘cacat’ atau sejarah kelam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Gelar untuk Soeharto, Legislator PDIP: Pahlawan Sejati tak Bawa Duka bagi Rakyatnya
Indonesia
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional, menyoroti jasa program transmigrasi yang membentuk kebinekaan dan persatuan di Papua Selatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Bahlil Lahadalia Minta Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkit Peran Transmigrasi dalam 'Menjodohkan' Suku Jawa dan Papua
Indonesia
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Sekjen Partai Gerindra Sugiono menyatakan dukungan agar Soeharto dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa besar mereka bagi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Sekjen Gerindra Dukung Usulan Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Sultan Bima XIV Dikabarkan Bakal Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional
Penganugerahan gelar pahlawan nasional dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara, Jakarta, pada 10 November 2025 mendatang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Sultan Bima XIV Dikabarkan Bakal Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Tokoh Muhammadiyah-NU Kritik Rencana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Suara Penolakan Menguat
Menyoroti status hukum Soeharto yang tidak pernah tuntas hingga akhir kekuasaannya.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Tokoh Muhammadiyah-NU Kritik Rencana Gelar Pahlawan untuk Soeharto, Suara Penolakan Menguat
Indonesia
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pemerintah pusat akan memberikan gelar pahlawan pada Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Ini Kata Jokowi Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto
Indonesia
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
PBNU mendukung Soeharto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Gus Fahrur nilai Soeharto berjasa besar dalam stabilitas nasional dan pembangunan ekonomi Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Indonesia
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
GMNI menolak keras wacana gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto. Mereka menilai Orde Baru penuh pelanggaran HAM dan bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, GMNI: Pengkhianatan terhadap Sejarah dan Kemanusiaan
Bagikan