Vietnam Desak Tiongkok Tarik Kapal dari Zona Ekonomi Eksklusif


Arsip - Kapal China (kanan) menggunakan meriam air ke arah kapal Penjaga Pantai Vietnam di Laut China Selatan, dirilis oleh Garda Kelautan Vietnam Kamis (8/5 (ANTARA/REUTERS/Vietnam Marine Guard/Hando
MerahPutih.com - Vietnam bereaksi atas beroperasinya, yang dinyatakan ilegal, kapal-kapal Tiongkok di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), Laut Timur baru-baru ini.
Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang pada Jumat (26/5) meminta Tiongkok menarik kapal penelitian mereka Xiang Yang Hong 10, kapal penjaga pantai, dan kapal penangkap ikan dari perairan Vietnam.
Dia menyerukan hal tersebut sebagai tanggapan pertanyaan seorang wartawan terkait apa yang terjadi di Laut Timur baru-baru ini.
Baca Juga:
Alasan NATO Belum Agendakan Keanggotaan Ukraina
Hang menegaskan bahwa ZEE Vietnam ditetapkan sesuai dengan ketentuan Konvensi PBB tahun 1982 tentang Hukum Laut.
Dikutip Antara, Kementerian Luar Negeri Vietnam dan instansi terkait telah berkomunikasi dengan pihak Tiongkok dan menerapkan langkah sejalan dengan hukum internasional dan Vietnam untuk memastikan hak dan kepentingan yang sah dihormati.
Baca Juga:
PM Jepang Berencana Hadiri KTT NATO pada Juli Mendatang
Vietnam meminta instansi terkait dari Tiongkok untuk mematuhi persepsi bersama kedua pemimpin negara dan segera menghentikan pelanggaran, menarik kapal riset dan kapal penjaga pantai, serta kapal penangkap ikan mereka.
Vietnam juga mendesak Tiongkok untuk menghormati hak kedaulatan dan wilayah hukum Vietnam, dengan ketat menerapkan Deklarasi Sikap Para Pihak di Laut Timur (DOC), menjaga perdamaian, kerja sama, dan pembangunan Laut Timur, serta berkontribusi dalam pengembangan kerja sama antara kedua negara. (*)
Baca Juga:
Keketuaan ASEAN 2023 Jadikan Posisi Indonesia Makin Strategis
Bagikan
Berita Terkait
Dipermalukan Vietnam 1-0 di Kandang, Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF 2025

Amerika Terapkan Tarif 32 Persen Bagi Produk Indonesia, DPR Takut Barang Banglades dan Vietnam Banjiri Pasar

Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

Video Wajahnya Ditepak sang Istri Viral, Macron Bilang Publik Lebay dalam Menafsirkannya

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Rendah Dibanding Vietnam, Begini Alasan Pemerintah

Hasil ASEAN Club Championship: PSM Kalah 0-2 dari Wakil Vietnam sehingga Terhenti di Semifinal

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Prabowo Bakal Bahas sejumlah Isu Strategis dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam
