Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Rendah Dibanding Vietnam, Begini Alasan Pemerintah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Mei 2025
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Rendah Dibanding Vietnam, Begini Alasan Pemerintah

Dokumentasi - Gedung HK Tower di Jakarta. ANTARA/HO-Hutama Karya

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin (5.5) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 mencapai 4,87 persen secara tahunan (yoy). Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 5.665,9 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 3.264,5 triliun.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,87 persen pada kuartal I 2025 masih terbilang baik dibandingkan negara lain, khususnya di tengah kondisi ekonomi global yang sedang tidak menentu.

"Pertumbuhan 4,87 persen, saya rasa, banyak yang pernah memprediksi jauh di bawah. Artinya, hasil 4,87 persen ini baik dan kalau kita komparasi juga dengan angka-angka di banyak negara, kita dalam kondisi yang baik," ujar Erick di Jakarta, Senin (5/5).

Ia menyampaikan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mulai menunjukkan penguatan, setelah sebelumnya sempat melemah. Hal ini memperlihatkan perbaikan dan diprediksi terus meningkat.

Baca juga:

Prabowo Bakal Bahas sejumlah Isu Strategis dengan Sekjen Partai Komunis Vietnam

"Tentu, posisi ini baik dan kalau kita lihat juga bagaimana juga rupiah sudah mulai kembali ke arah yang baik. Bursa juga sudah mulai bounce back," imbuhnya.

Erick meminta agar diberikan kesempatan kepada pemerintah untuk melakukan pergeseran anggaran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah, kata ia, akan terus menjaga stabilitas harga pangan dan mendorong daya beli masyarakat agar tidak turun.

"Kita bisa lihat negara-negara yang tentu keamanannya fragile atau ada hal-hal yang tidak baik di sebuah negara pasti langsung ekonomi turun. Nah, kita aman, tinggal kita akan dorong lagi sisi-sisi seperti apa untuk mendukung pertumbuhan itu," ucap Erick.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,87 persen (yoy) pada kuartal I 2025 menempati peringkat kedua tertinggi di antara negara-negara G20, setelah China yang mencatat pertumbuhan 5,4 persen (yoy).

"(Ekonomi) Indonesia tumbuh 4,87 persen dan untuk negara G20, kita pertumbuhannya nomor dua tertinggi di bawah China yang tumbuh 5,4 persen," ujar Airlangga.

Capaian Indonesia berhasil melampaui negara-negara lain seperti Malaysia (4,4 persen), Singapura (3,3 persen), dan Spanyol (2,9 persen).

Namun, Indonesia masih berada di bawah Vietnam yang mencatat pertumbuhan tertinggi di kawasan ASEAN sebesar 6,93 persen (yoy) pada kuartal yang sama. (*)

#Vietnam #Ekonomi #Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Bagikan