Alasan NATO Belum Agendakan Keanggotaan Ukraina

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 25 Mei 2023
Alasan NATO Belum Agendakan Keanggotaan Ukraina

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menghadiri konferensi pers sebelum pertemuan para menteri luar negeri NATO di Brussels, Belgia, 3 April 2023. (ANTARA/REUTERS/Johanna Geron/as.)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan keanggotaan Ukraina di tengah-tengah perang "tidak ada dalam agenda."

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Rabu (24/5), selama Forum Brussels yang diorganisir oleh Dana Marshall Amerika Serikat di Jerman.

Ia mengingatkan komitmen tahun lalu di Madrid bahwa Ukraina akan menjadi anggota aliansi tersebut, seraya menambahkan bahwa keputusan itu pertama dibuat pada 2008.

Baca Juga:

Singgung Perang Rusia vs Ukraina, Megawati: Pemimpin Harus Ksatria

"Tugas yang paling mendesak dan penting saat ini adalah memastikan Ukraina menang sebagai negara merdeka berdaulat," kata dia, seperti dikutip Antara.

"Karena Ukraina belum menang, jadi tidak ada isu keanggotaan untuk dibahas," tekan Stoltenberg.

Ketika ditanya apakah perang Rusia membuat Ukraina lebih mudah menjadi anggota NATO dari sebelum 24 Februari 2022, ketua NATO tersebut menjawab: "Ya dan Tidak."

"Saya pikir semua orang menyadari bahwa untuk menjadi anggota di tengah peperangan bukanlah menjadi agenda. Dan bukan itu masalahnya. Permasalahan itu lebih kepada apa yang akan terjadi saat perang berakhir, bagaimanapun caranya," lanjut dia.

Baca Juga:

Rusia Sebut AS dan Sekutunya Perpanjang Konflik di Ukraina

"Tentu saja, perang memastikan Ukraina menjadi lebih dekat dengan aliansi itu," tambah dia.

Stoltenberg berharap negara-negara anggota akan menyetujui saat konferensi tingkat tinggi Vilnius yang akan datang atas program multitahun NATO untuk membantu transisi Ukraina dari doktrin dan standar era Soviet menjadi doktrin dan standar NATO.

"Ini terdengar sedikit teknis, namun ini sangat penting," tutup dia.

Lithuania akan menjadi tuan rumah KTT NATO di Vilnius pada 11-12 Juli 2023. (*)

Baca Juga:

Korea Selatan Pastikan Tidak Akan Kirim Senjata ke Ukraina

#Ukraina #Konflik Ukraina #Nato
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Olahraga
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Mykhailo Mudryk masih menunggu putusan kasus doping. Ia lulus tes poligraf, tetap berlatih, dan mendapat dukungan Chelsea. Begini fakta terbarunya.
ImanK - Sabtu, 29 November 2025
Mengejutkan! Tes Kebohongan Mudryk Lolos, Masa Depan di Chelsea Terbuka?
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Indonesia
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
India akan terus berpegang pada penawaran pasar dan kondisi global yang berlaku
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
India Balik Serang NATO Soal Rusia, Minta Jangan Standar Ganda
Dunia
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Penangguhan pengiriman ke Ukraina karena Pentagon tengah melakukan peninjauan ulang terhadap stok amunisi militer AS.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Stok Amunisi AS Menyusut Imbas Perang 12 Hari Iran-Israel, Pentagon Setop Pasok Rudal Ukraina
Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Bagikan