Kesehatan

Varian Gabungan Delta X Omicron Teridentifikasi, tapi Deltacron Bukan Ancaman

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 12 Maret 2022
Varian Gabungan Delta X Omicron Teridentifikasi, tapi Deltacron Bukan Ancaman

Para ilmuwan tidak percaya varian baru itu dapat menimbulkan kekhawatiran. (Foto: SCMP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PARA ilmuwan untuk pertama kalinya memberikan bukti kuat dari strain COVID-19 yang menggabungkan varian Delta dan Omicron, tetapi tidak percaya varian baru itu dapat menimbulkan kekhawatiran.

Sementara apa yang disebut varian 'Deltacron' telah dicurigai di sejumlah negara, ahli virologi di L'Institut Pasteur, Paris menyerahkan urutan genomik lengkapnya pada hari Selasa (8/3) ke database COVID-19 internasional, Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), yang berarti telah secara resmi dikonfirmasi sebagai varian.

Baca Juga:

Studi Baru, Kasih Sayang dari Seekor Anjing dapat Mengobatimu

kesehatan
Kode genetik Deltacron, backbone-nya berasal dari Delta sedangkan spike-nya dari Omicron. (Foto: News18)

Kasus Deltacron telah ditemukan di Soissons, Perancis Utara, dan lebih banyak lagi yang dicurigai di Denmark dan Belanda.

Bulan lalu, UK Health Security Agency (UKHSA) mengklasifikasikan virus 'rekombinan' Delta x Omicron sebagai 'sinyal dalam penyelidikan', setelah kasus yang dicurigai di Inggris, sayangnya hal itu belum dikonfirmasi. Sinyal yang sedang diselidiki adalah dua tingkat di bawah variant of concern.

Prospek varian yang menggabungkan dua versi paling kuat dari pandemi virus corona sejauh ini mungkin terdengar menakutkan. Terutama karena Delta lebih parah daripada varian lain dan Omicron sangat menular. Namun, para ilmuwan menekankan bahwa sekarang ada kekebalan substansial dalam populasi manusia terhadap kedua varian, jadi tidak ada alasan untuk berpikir ini akan menimbulkan bahaya bagi mereka yang telah menerima vaksin.

Terlebih lagi, kasus di Soissons telah ditelusuri kembali ke Januari, yang berarti kasus itu seharusnya telah meningkat sekarang jika memiliki ancaman nyata dalam suatu populasi, seperti pada Omicron pada bulan November dan Desember.

Menurut analisis kode genetik Deltacron, backbone-nya berasal dari varian Delta sedangkan spike-nya, bagian dari virus yang menempel pada sel manusia, berasal dari Omicron.

Baca Juga:

Sarang Bakteri, Ini Cara Aman Saat di Toilet Umum

covid
Virus rekombinan muncul ketika seorang pasien terinfeksi dengan dua varian pada saat yang sama. (Foto: The Scientist Magazine)

Virus rekombinan muncul ketika seorang pasien terinfeksi dengan dua varian pada saat yang sama, dan kombinasi terjadi ketika sel-selnya bereplikasi bersama.

Sumber di UKHSA mengatakan, varian Delta x Omicron tidak terkait dengan peningkatan kasus dan kapasitas layanan rumah sakit di Inggris selama seminggu terakhir.

Maria van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 untuk World Health Organisation (WHO), men-tweet bahwa kemunculan rekombinan telah diprediksi, terutama dengan sirkulasi Omicron dan Delta yang intens. Dan, bahwa timnya melacak dan mendiskusikan varian tersebut.

Dr Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di WHO, juga mengatakan di Twitter, “Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar. perlu menunggu eksperimen untuk mengetahui sifat-sifat virus ini. Pentingnya pengurutan, analitik & berbagi data yang cepat saat kita menghadapi pandemi ini.” (aru)

Baca Juga:

Ngemil Jadi Bentuk Self Reward untuk Kesehatan Mental

#Kesehatan #COVID-19 #Omicron
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Bagikan