Vaksinasi COVID-19 Warga Badui Dilakukan dengan Sistem Jemput Bola


Beberapa warga Badui saat menjalani vaksinasi COVID-19. ANTARA/dokumen
MerahPutih.com - Vaksinasi COVID-19 terhadap warga masyarakat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilakukan secara massal dengan sistem jemput bola atau mendatangi pemukiman mereka, mulai Juli 2021.
"Kita melakukan jemput bola itu untuk kemudahan warga Badui menjalani vaksinasi, " kata Koordinator Pelaksanaan Vaksinasi Kabupaten Lebak Maytri Nurmaningsih di Lebak, Rabu (30/6).
Pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak secara serentak. Selain itu, tidak ada warga Badui yang mendatangi kantor Kecamatan Leuwidamar.
Baca Juga:
PKS Persilakan Kantornya di Seluruh Indonesia Disulap Jadi Tempat Vaksinasi
Hal itu ditegaskan karena masyarakat Badui mendapat undangan untuk dilakukan vaksinasi massal.
Karena itu, pihaknya akan melakukan vaksinasi massal di pemukiman kawasan Badui, terlebih Kabupaten Lebak masuk zona merah.
"Kami melibatkan vaksinator Puskesmas Cisimeut untuk melayani warga Badui," katanya, seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan program vaksinasi kepada tetua adat dan masyarakat Badui agar tidak ada penolakan.
Masyarakat Badui dipastikan menerima program vaksinasi massal karena tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes Jaro Saija sudah menjalani vaksinasi.
"Kami akan bekerja keras agar warga Badui dapat dilakukan vaksinasi massal," ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Jaro Saija mengatakan, pihaknya mendukung vaksinasi sepanjang ada manfaat untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Namun, petugas tidak memaksakan kepada warga yang tidak mau divaksinasi.
Saat ini, kata dia, jumlah warga Badui tercatat 11.800 jiwa tersebar di 68 perkampungan.
"Kami tidak ada masalah program vaksinasi itu, namun perlu dilakukan sosialisasi agar warga mengetahui manfaat vaksin itu, " katanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
7 Warga Badui Tewas Digigit Ular Berbisa, Kelangkaan Serum ABU di Puskesmas Jadi Sorotan

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Warga Badui Larang Wisatawan Terbangkan Drone
