Vaksinasi COVID-19 di Bandung Masuk Gelombang Kedua


Vaksinasi di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
MerahPutih.com - Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung akan masuk gelombang kedua. Pada gelombang pertama, tenaga kesehatan di Bandung diklaim telah 100 persen.
"Lansia sekarang sedang berproses. Sekarang kita juga sedang prioritas tenaga pengajar, pendidik, guru untuk persiapan Juni PTM (Pembelajaran Tatap Muka), angkanya juga sudah tinggi, percepatannya cukup baik," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa di Bandung, Selasa (27/4).
Baca Juga:
Peningkatan COVID-19 Diakibatkan Masyarakat Abai Prokes Setelah Vaksinasi
Ia mengingatkan, vaksinasi bukan satu satunya penurun atau penolakan COVID-19. Ada cara-cara lain yang mendukung selain vaksinasi, yakni menjalankan protokol kesehatan 5M dan 1T.
"Bukan berarti dengan vaksin kita kebal. Dinkes upayanya adalah meningkatkan promosi agar masyarakat tetap memakai masker dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," imbuh Yorisa.
Sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Dinkes Kota Bandung memastikan penanganan 3T yakni Tracing, Testing, dan Treatment di Kota Bandung termasuk baik. Tracing dilakukan oleh 80 Puskesmas di Kota Bandung sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini.
"Memang sejak awal Maret 2020 lalu terus melakukan tracing sampai ke akar rumput untk memantau penyakit, mendeteksi, satu dapat sekitarnya diambil di trace langsung dilakukan yang berikutnya yaitu testing," katanya.
Yorisa mengatakan, untuk testing, di Kota Bandung mempunyai Lab BSL-2 yang bisa memeriksakan sendiri hasil PCR-nya. Saat ini sudah puluhan bahkan ratusan ribu yang diperiksa dengan pemeriksaan mandiri.

Sedangkan dalam Treatment, Yorisa mengungkapkan terapi plasma konvalesen juga termasuk salah satu pengobatan kepada orang yang sakit Covid-19.
"Dari 36 Rumah Sakit, sebanyaj 28 RS jadi rujukan Covid-19. Jadi sudah bisa mewakili warga Kota Bandung. Ada juga tempat isolasi terpusat untuk menangani yang OTG," katanya.
Yorisa menegaskan, upaya 3T di Kota Bandung sampai saat ini tidak akan kendor selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Ditambah dengan tugas baru yakni vaksinasi. (Iman Ha/Bandung)
Baca Juga:
Dapat Tambahan Jutaan Vaksin dari Tiongkok, Pemerintah Gas Lagi Vaksinasi
Baca Juga:
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
