Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jakpus Lebih dari 80 Persen

Ilustrasi Vaksin anak (MP/Ismail)
Merahputih.com - Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Jakarta terus digencarkan. Vaksinasi anak juga diklaim telah berjalan maksimal.
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memaparkan, saat ini vaksinasi anak khususnya di sekolah-sekolah sudah mendekati angka di atas 70 persen.
Baca Juga:
Orang Tak Ber-KTP DKI Bisa Terima Vaksin Booster di Jakarta
"Alhamdulillah vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun di sekolah-sekolah sudah lebih dari 80 persen,"paparnya kepada wartawan, Jumat (14/1).
Menurutnya, selain mematuhi protokol kesehatan (prokes), vaksinasi adalah salah satu bentuk ikhtiar di masa pandemi ini agar terhindar dari COVID-19. Termasuk varian baru COVID-19 omicron dan penambahan kasus yang kini kembali meninggi diatas angka 400an.
"Kita harus memanfaatkan layanan vaksinasi yang saat ini terus dilaksanakan kembali untuk kelompok usia 6 hingga 11 tahun," katanya.
Dhany juga berharap dengan vaksinasi yang menyeluruh dari usia anak-anak, remaja, orang tua, dan lansia membuat pandemi COVID-19 berakhir.
"Harapan besarnya dengan vaksinasi yang menyeluruh pandemi bisa segera berakhir," tutupnya.
Baca Juga:
Tunggu Stok, Pemkot Bandung Belum Memulai Vaksinasi Booster
Sekedar informasi, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi ini perlu segera dilakukan agar anak-anak dapat terproteksi secara maksimal.
Ia menambahkan bahwa anak-anak dapat berpotensi menjadi carrier yang dapat menimbulkan cluster baru di sekolah maupun dirumahnya.
“Kejadian COVID-19 dan kematian akibat paling tinggi pada usia anak di Asia Pasifik, sehingga kita harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi ini pada anak-anak” tambah Dante.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menargetkan sebanyak 2,6 juta anak usia 6-11 tahun telah divaksinasi sampai akhir Januari 2022.
Langkah ini untuk mendukung tercapainya target nasional vaksinasi anak sebanyak 26 juta di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Butuh Persiapan, Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Solo Diundur Jumat
Ia menuturkan bahwa target vaksinasi tersebut bertujuan untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) yang mulai dilaksanakan 100 persen.
Termasuk melindungi anak-anak dari keterpaparan COVID-19 khususnya varian baru yaitu Omicron yang perkembangannya cukup cepat.
“Anak-anak kita adalah generasi yang mengisi posisi penting di tahun 2045 karena tahun 2030 kita memiliki potensi 60 persen masyarakat kita berada di usia produktif," jelas Listyo beberapa waktu lalu. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
