Utak-Atik Seni Limbah Kulit ala Kuleat

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 01 Maret 2023
Utak-Atik Seni Limbah Kulit ala Kuleat

Di tangan Irawan Mintorogo, limbah kulit bisa menjadi karya seni yang tak ada duanya. (foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEEKOR beruang cokelat besar berdiri di depan booth nomor 47 di Planery Hall Jakarta Convention Center, Rabu (1/3). Tinggi tubuh hewan itu melebihi mereka yang datang ke pameran kerajinan tangan terlengkap se-Asia Tenggara Inacraft 2023 itu. Taringnya terlihat, seolah ingin menerkam siapa saja yang lewat di depannya.

Meski bikin pengunjung kaget, si beruang cukup aman untuk didekati. Bukan karena ia jinak, melainkan karena ia hanyalah figurin life-sized beruang. Terbuat dari limbah kulit sapi, si beruang cokelat besar ini merupakan mahakarya seniman asal Jawa Tengah bernama Irawan Mintorogo.

BACA JUGA:

Limbah Kotoran Sapi Disulap Jadi Produk Sehari-hari

Di stan Kuleat milik Irawan, selain si beruang besar, ada pula figurin-figurin kecil berupa ksatria dan tokoh mitologi fantasi. Semuanya terbuat dari limbah kulit. Irawan sebenarnya ialah pengusaha furnitur. Produk buatannya kerap kali menggunakan material kulit. Setelah hampir dua dekade lamanya, ia menyadari limbah kulit untuk furnitur semakin lama semakin menumpuk.

kuleat
Beruang besar yang berdiri di sudut stan Kuleat mencuri perhatian pengunjung. (Merahputih.com/Disya Shaliha)

“Lambat laun, limbah kulit yang hasil dari produk furnitur itu semakin banyak. Kami memanfaatkan limbah kulit itu jadi sesuatu yang lebih berguna, yaitu kerajinan. Nah, kerajinan yang kami pilih bukan kerajinan seperti dompet atau gantungan kunci atau yang umum, melainkan saya sekalia salurkan hobi saya membuat miniatur dan tokoh-tokoh yang lucu dan aneh,” ungkap Irawan.

Kisah Kuleat berawal kebosanan di masa pandemi. Adanya pembatasan mobilitas manusia memaksa Irawan akhirnya bertambah fokus pada ide barunya ini. Dari sanalah lahir sebuah bisnis baru yang ia namakan Kuleat. “Kulit itu kan bahasa Indonesia, digabung dengan bahasa Inggris leather, jadilah Kuleat,” jelasnya.

BACA JUGA:

Alam Baka yang Ramah Lingkungan

Meski Kuleat berpangkal dari rasa bosan, Irawan secara serius memikirkan setiap karakter figurin yang ia buat. Tiap-tiap karakter memliki kisah dan merepresentasikan sesuatu. Semua karakter yang ia buat juga murni hasil buah pikirnya. Beberapa tokoh buatannya yakni Len Mir dan Eoro. Len Mir digambarkan sebagai ketua dari kelompok pembunuh, sedangkan Eoro ialah ksatria berkaki satu.

Ada pula tokoh yang memiliki kisah yang nyeleneh, seperti Tedun, ksatria bertubuh gempal. “Tedun itu anagram dari Ndut. Kan biasanya warrior itu badannya atletis, tapi in ada beberapa yang gemuk. Dia pegang batu, bukan latto-latto,” canda Irawan.

kuleat

Tiap figurin yang diproduksi Kuleat memiliki kisah menarik, terkadang nyeleneh.(foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

Semua produk Kuleat merupakan kriya tangan. Satu per satu figurin dikerjakan secara teliti. Karena proses pengerjaan ini, semua produk akan menjadi spesial dan tak ada duanya. Setiap figurin kecil bahkan membutuhkan waktu 1-2 hari proses pengerjaan. Penggunaan limbah juga membuat produk ini ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Bahkan, ketika kami mengerjakan figurin ini, masih menyisakan limbah juga. Kami ubah limbah itu menjadi papan catur tempat berdirinya figurin-figurin ini,” ungkapnya.

kuleat
Pemanfaatan limbah kulit membuat kerajinan ini berkelanjutan. (foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)

Figurin-figurin unik dari Kuleat dijual dengan harga berkisar Rp 200 ribu - Rp 300 ribu. Sementara itu, si beruang besar yang terpajang di tiang booth, yang dikerjakan selama kurang lebih satu bulan sudah laku terjual. Harganya jauh di atas harga figurin kecil, yakni Rp 20 juta.

Ajang Inacraft merupakan pameran perdana yang diikuti Kuleat. Oleh karena itulah, antusiasme dan rasa penasaran pengunjung terasa di hari pertama pameran itu. “Targetnya ya, kami bisa mendapatkan pasar yang baik. Terus mungkin bisa diekspor,” harap Irawan.(dsh)

BACA JUGA:

Keewa Shoes Kolaborasikan Kenyamanan dan Seni

#Inacraft 2023 #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Perlunya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi risiko hipertensi serta peningkatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi kepada kaum muda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Indonesia
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Lifestyle
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Merupakan satu-satunya sportwatch yang sudah mendukung olahraga Hyrox.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Maret 2025
Amazfit Rilis Active 2, Smartwatch Premium untuk Gaya Hidup Aktif, Intip nih Fitur Unggulannya
Indonesia
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Perayaan ulang tahun yang cukup mewah itu langsung mendapat kritik, sindiran, dan hujatan dari netizen
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 Maret 2025
Anak Kapolda Kalsel Kerap Pamer Jet Pribadi dan Uang Jajan Miliaran, DPR: Memalukan
Fashion
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Vepsa bukan sekadar kendaraan, melainkan juga sebuah karya desain yang autentik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 Februari 2025
Vespa Hadirkan Pop-up Store di Pacific Place Mall Jakarta, Gabungkan Dunia Luxury Fashion dan Lifestyle
Indonesia
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Tak hanya membantu menabung, tantangan ini juga dapat mengajarkan kita untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan, menghargai apa yang kita miliki, dan hidup dengan lebih sederhana.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Januari 2025
Sambut Tahun Baru dengan Mencoba 'No Buy Challenge'
Lifestyle
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Gaya hidup YONO mengajak penganutnya mengevaluasi kembali apa yang dimiliki.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Januari 2025
Tak lagi YOLO Gen Z kini Beralih ke YONO
Lifestyle
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Masuki umur 4 dekade, VIVERE Group berikan kualitas terbaik untuk furnitur Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 11 Desember 2024
Masuki Umur 4 Dekade, VIVERE Berikan Kualitas Terbaik untuk Furnitur Indonesia
Fun
MR.DIY Hadirkan Flagship Store Pertama, Interiornya Eye Catchy Berkat Instalasi Seni Karya Wulang Sunu
MR.DIY menghadirkan flagship store pertamanya untuk para pelanggan setia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 25 November 2024
MR.DIY Hadirkan Flagship Store Pertama, Interiornya Eye Catchy Berkat Instalasi Seni Karya Wulang Sunu
Fun
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Daur ulang sampah memberikan manfaat lingkungan yang besar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 November 2024
Mulai Daur Ulang Sampah dari Dalam Rumah
Bagikan