Usik Warga yang Bikin Konten di Taman Literasi Blok M, Anggota Pemuda Pancasila Minta Maaf


Oknum anggota Ormas PP R (baju hitam tengah) yang mengusik pembuat Konten di Taman Literasi Blok M. Foto: Dok/media sosial
MerahPutih.com - Oknum anggota ormas Pemuda Pancasila akhirnya meminta maaf ke publik usai mengusik warga yang membuat konten di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan. Pria berinisial R itu sempat mengatakan, bahwa pembuat konten harus meminta izin kepada mereka.
"Saya dari anggota Pemuda Pancasila ranting Melawai meminta maaf atas video saya yang viral di media sosial, disebut pembuatan konten di Taman Literasi Blok M, di mana dalam video tersebut saya menyebutkan apabila membuat konten di taman literasi Blok M harus memperoleh izin dari Pemuda Pancasila," ucap R, dalam pernyataannya, Senin (13/1).
Video itu diambil setelah Rifkyman, yang mengenakan kaus hitam, diklarifikasi oleh pihak kepolisian. Menurutnya, seharusnya pembuat konten meminta izin kepada pengelola Taman Literasi, yang dikenal sebagai Taman Martha Tiahahu itu dan bukan kepada Pemuda Pancasila.
"Seharusnya yang berhak memberi izin adalah pengelola Taman Literasi Blok M dan pihak pengelola tersebut. Bukan dari Pemuda Pancasila. Demikian klarifikasi ini saya sampaikan," ujarnya.
Baca juga:
Sementara itu, PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ) selaku pengelola Taman Literasi Martha C Tiahahu memastikan, warga boleh membuat konten di Taman Literasi.
Namun, jika pengambilan konten atau gambar menggunakan alat-alat profesional seperti lighting, penggunaan drone dan lain-lain, maka memerlukan koordinasi dengan PT ITJ.
"Ini untuk memastikan kenyamanan bagi pengunjung taman lainnya serta ketertiban apabila terdapat acara/aktivitas yang berlangsung secara bersamaan" ujar VP Corporate Secretary, Legal & Strategy PT ITJ, Teuku Firmansyah.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial terkait adanya pungutan liar yang terjadi di Taman Literasi Blok M, Jakarta Selatan. Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pengunjung ditegur oleh seorang pria saat hendak membuat konten.
Baca juga:
Satpol PP Turun Tangan Awasi Tren Permainan 'Koin Jagat' di Fasilitas Umum
Orang itu pun bertanya kepada sekelompok pengunjung terkait izin membuat konten di Taman Literasi. Pengunjung itu bertanya kepada siapa mereka harus meminta izin, kemudian pria tersebut menjawab kepada Pemuda Pancasila.
Mendengar jawaban itu, mereka tidak ingin memperpanjang urusan dan langsung meninggalkan lokasi. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Bahaya Konten Digital Tanpa Batas, DPR Desak Segera Ada Revisi UU Penyiaran

Komentari Perpustakaan Jalanan di Taman Literasi, Kasatpol PP DKI: Maksud dan Tujuan Baik, tetapi Langgar Perda Ketertiban Umum

Dari Gaming ke Rekor Dunia Guinness, Jess No Limit Jadi Paling Populer Se-Asia Tenggara

Menilik Anak Muda Manfaatkan Perpustakaan Taman Literasi Blok-M Jakarta yang Beroperasi hingga Malam Hari

Belasan Anggota GRIB Jaya yang Kuasai Lahan BMKG Ditangkap, Diduga Sering Pungli hingga Jutaan Rupiah

Kemeriahan Pencanangan HUT 498 Kota Jakarta di Taman Literasi Blok-M Jakarta

Pramono Bakal Tegur Sekolah Tarik Pungutan Jelang Kelulusan

Mengintip Keseruan Kampanye ‘Share a Coke’ di Taman Literasi Martha Tiahahu Blok-M Jakarta

Pandawara Group Ungkap Kesan Bertemu Prabowo: Dapat Energi Baru

Diperiksa KPK 7 Jam, ini Kata Ketum PP Japto Soerjosoemarno
