Usai Salat Gaib, Massa Peduli Rohingya Minta Negara Islam Kirim Tentara ke Myanmar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 08 September 2017
Usai Salat Gaib, Massa Peduli Rohingya Minta Negara Islam Kirim Tentara ke Myanmar

Aliansi Umat Islam Peduli Rohingya gelar aksi di Surabaya, Jumat (8/9). (MP/Budi Lentera)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gelombang aksi terhadap tragedi Rohingya terus dilakukan di Surabaya. Kali ini, ratusan umat Islam yang tergabung Aliansi Umat Islam Peduli Rohigya menggelar salat gaib di Jalan Gubernur Suryo.

Tidak hanya menggelar salat saja, mereka juga mengedarkan kotak infak bagi pengendara jalan untuk memberikan donasi pada warga Rohingya.

"Ini yang hanya bisa kita bantu. Doa dan donasi. Bayangkan, dari segi kuantitas jumlah umat Islam di dunia ada 1,6 milliar jiwa. Bagaimana mungkin jumlah umat Islam yang begitu banyak tidak mampu menolong saudaranya yang menderita di Rohingya," kata koordinator aksi Abdur Rozak kepada Merahputih.com di Surabaya, Jumat (8/9).

Dijelaskannya bahwa kondisi umat Islam Rohingya yang terus berulang, adalah suatu keadaan yang sangat menyedihkan. "Mengapa hal itu teljadi? Karena umat Islam tidak mempunyai kekuatan untuk menolong saudara-saudara kita tersebut," katanya.

Dia pun mengutuk keras sikap pemimpin Myanmar yang cenderung diam, dan menuntut untuk menghentikan kebiadaban yang dilakukan atas umat Islam Rohingya.

Padahal, kata Abdur Rozak, di Myanmar ada penguasa yang disebut-sebut sebagai pendekar demokrasi, bahkan pernah mendapatkan hadiah nobel perdamaian, Aung San Suu Kyi.

Ironisnya, setelah menjadi penguasa tidak berbuat apa-apa untuk menolong rakyatnya yang tertindas.

Karena itu, Abdur Rozak, menuntut kepada para pemimpin negeri-negeri muslim untuk mengirimkan tentaranya menghentikan kebiadaban tentara Myanmar dalam pembantain umat Islam Rohingya.

"Bukan hanya itu, tapi kita meminta negara muslim untuk mengusir duta besanya dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Myanmar dari negeri-negeri Islam, temasuk Indonesia. (*)

Berita ini dilaporkan oleh Budi Lentera kontributor merahputih.com di Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita terkait berikut ini: Kapolri: Warga Myanmar Menentang Pembantaian Etnis Rohingya

#Pengungsi Rohingya #Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sejak Minggu (31/8) malam, Polri dan TNI melakukan patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Indonesia
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui massa demonstran di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, sekitar pukul 21.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Lifestyle
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Tak heran, warga Surabaya segala usia pasti tak asing dengan lagu ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 05 Januari 2025
Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita
Indonesia
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
IS langsung ditetapkan tersangka dalam perkara ini.
Dwi Astarini - Jumat, 15 November 2024
Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara
Indonesia
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
"Dari 11 saksi tersebut Polrestabes melakukan gelar perkara. Dari hasil gelar itu, saudara I sudah dinyatakan sebagai tersangka dan tadi ditangkap di Bandara Juanda,"
Wisnu Cipto - Kamis, 14 November 2024
Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka
Indonesia
Nyaris 100 Pengungsi Rohingya Datangi Aceh, Ada yang Nekat Berenang ke Bibir Pantai
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur hingga kini terus berkoordinasi dengan pihak terkait
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Oktober 2024
Nyaris 100 Pengungsi Rohingya Datangi Aceh, Ada yang Nekat Berenang ke Bibir Pantai
Indonesia
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Hari ini saat meninjau Pasar Soponyono, Surabaya, Jokowi melakukan aksi spontanitas berpamitan jelang purnatugas ke warga melalui megafon atau toa.
Wisnu Cipto - Jumat, 06 September 2024
Pakai Toa, Jokowi Pamit Purnatugas ke Publik di Pasar Surabaya
Indonesia
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Terjadi aksi pelemparan batu terhadap kereta api (KA) Pasundan yang melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Kota Surabaya
Frengky Aruan - Jumat, 31 Mei 2024
KAI Kecam Pelemparan Batu ke KA Pasundan, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Indonesia
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Tiga titik konsentrasi massa buruh dalam May Day, yakni Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jawa Timur, dan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur
Frengky Aruan - Selasa, 30 April 2024
Peringatan May Day Terkonsentrasi di 3 Titik di Surabaya, 3.174 Personel Gabungan Siaga
Bagikan